Belum Setengah Musim, Kursi Pelatih Super League Sudah Berguguran!

Eduardo Perez
Eduardo Perez
0 Komentar

Situasi semakin tidak kondusif sehingga manajemen memutuskan pergantian pelatih untuk menghidupkan kembali asa bertahan di kompetisi.

Peter de Roo: Dinonaktifkan Persis, Nasib Belum Jelas

Pelatih asal Belanda, Peter de Roo, belum resmi dipecat, namun ia sudah dinonaktifkan sejak dua laga terakhir, termasuk saat Persis ditahan Bali United 0-0.

Dalam dua laga itu, Tithan Suryata bertindak sebagai caretaker.Persis kini terdampar di posisi juru kunci dengan hanya 7 poin—membuat masa depan De Roo sangat tipis untuk kembali ke tim utama.

Baca Juga:Dewa United Krisis! Riekerink Akui Tim Sedang Terpuruk dan Butuh Solusi CepatHasil BRI Super League Pekan 13: Borneo Perkasa, Persija Mengancam, Persib Tetap di Jalur

Bernardo Tavares: Satu-satunya yang Pergi Tanpa Dipecat

Di antara pelatih yang pergi, ada satu nama yang tidak dipecat—namun memilih mundur: Bernardo Tavares dari PSM Makassar.

Ia mundur pada 1 Oktober 2025 karena masalah penunggakan gaji. Tavares, yang pernah membawa PSM juara pada 2023, kemudian digantikan oleh Tomas Trucha.

Kepergiannya menjadi sorotan besar, terutama karena terjadi di salah satu klub tradisional besar Indonesia.

Fenomena Musim Ini: Kursi Pelatih Kian Ringan, Tuntutan Kian Tinggi

Pemecatan demi pemecatan ini menguatkan satu fakta: Super League bukan tempat untuk pelatih yang kehilangan momentum. Dalam kompetisi ketat seperti musim ini, dua atau tiga hasil minor sudah cukup untuk menggoyang kursi.

Dengan musim yang masih panjang, bukan tidak mungkin daftar ini akan semakin bertambah.

0 Komentar