Clean Sheet dan 3 Man of the Match, Cahya Siap Jadi Penghancur Momentum Persija

Cahya Supriadi
Cahya Supriadi
0 Komentar

Pujian Bertubi-tubi: Dari Van Gastel Hingga Munster

Pelatih PSIM, Jean Paul Van Gastel, tak bisa menutupi kekagumannya. Menurutnya, kemenangan atas Bhayangkara FC tak akan terjadi tanpa peran besar Cahya di bawah mistar.

“Para pemain lawan tampil sangat bagus, namun kiper kami bermain luar biasa dengan banyak penyelamatan krusial,” ujar Van Gastel.

Ia menegaskan bahwa Cahya adalah fondasi kekuatan PSIM musim ini—seorang pemimpin tanpa ban kapten, seorang pahlawan dalam sunyi.

Baca Juga:Thom Haye Beberkan Pengorbanan Besar Pemain Persib demi Jaga Tren Tak TerkalahkanPSBS Diterpa Badai Cedera Jelang Hadapi Persijap: Tiga Pilar Tumbang!

Bahkan lawan pun ikut memuji. Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, terang-terangan mengakui bahwa Cahya adalah tembok penghalang utama timnya.

“Menurut saya, pemain terbaik laga ini adalah kiper mereka,” tegas Munster.“Kami menekan, menciptakan peluang, tapi dia mematahkan semuanya.”

Ketika pujian datang bahkan dari pihak lawan, berarti ada sesuatu yang benar-benar spesial.

GBK: Panggung Emosional untuk Cahya

Yang membuat laga ini semakin sarat cerita adalah masa lalu Cahya. Ia bukan sosok asing bagi Persija Jakarta.

  • Dididik di akademi Persija (2018–2021)
  • Membela Persija senior (2021–2024)

Kini, ia kembali ke Gelora Bung Karno bukan sebagai anak didik, bukan sebagai penjaga gawang masa depan Macan Kemayoran, tetapi sebagai ancaman.

Ironisnya, Cahya justru berpotensi menjadi pemain yang menghancurkan rekor kemenangan tim yang dulu membesarkan namanya.

Pertandingan ini bisa berubah menjadi salah satu duel paling emosional dalam kariernya.

Baca Juga:Persijap Jepara Berbenah Total Jelang Hadapi PSBS BiakDerby Jatim di GBT Jadi Laga Paling Diminati di Pekan Ke-13 BRI Super League

Mampukah Cahya Padamkan Api Persija?

Macan Kemayoran sedang on fire. Lima kemenangan beruntun, lini depan yang sedang tajam, dan dukungan penuh The Jakmania. Namun di sisi lain, PSIM datang dengan penjaga gawang yang sedang dalam puncak performa, penuh motivasi, dan punya rekam jejak mencuri poin dari tim-tim besar.

Laga ini menjanjikan drama penuh tensi dan bisa menjadi duel penentu arah perjalanan kedua tim musim ini.

Apakah Cahya akan menjadi pahlawan yang menghentikan langkah mantan klubnya?

Atau justru kejayaan Persija yang akan terus berlanjut?

0 Komentar