KBEONLINE.ID KARAWANG — Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi Hj. Siti Kholisoh, M.Pd., setelah namanya berhasil mencuri perhatian publik dengan meraih tiga penghargaan bergengsi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Prestasi ini bukan hanya membawa kebanggaan bagi sekolah tempatnya bertugas, tetapi juga bagi dunia pendidikan di Kabupaten Karawang.
Bagi Siti Kholisoh, penghargaan tersebut bukan sekadar simbol keberhasilan, namun sebuah energi baru yang mempertegas langkahnya dalam dunia pendidikan.
Menurutnya, capaian ini menjadi bentuk pengakuan sekaligus amanah besar agar ia terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi yang lebih luas. “Penghargaan ini menjadi energi baru bagi saya untuk terus berkarya di dunia pendidikan. Pencapaian ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga amanah agar saya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi sekolah, siswa, dan daerah,” ujar Guru IPA SMPN 1 Karawang Timur.
Baca Juga:Media Belanda Bocorkan: Striker Muda Timnas Indonesia Mauro Zijlstra Disebut Sedang Negosiasi dengan PersibPabrik PT TAK Textiles Cikarang Dilalap Sijago Merah, Penjaga Malam: Kayanya Dibakar
Dalam proses pembelajaran, ia dikenal sebagai fasilitator pemanfaatan TIK juga pembelajaran mendalam serta sosok guru inovatif yang menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam. Ia memadukan pembelajaran mendalam dengan berbasis proyek, dan pemanfaatan media digital yang dekat dengan keseharian siswa. Melalui pendekatan tersebut, ia berupaya menciptakan kelas yang aktif, relevan, dan bermakna, sehingga siswa bukan hanya memahami materi, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, serta karakter diri.
Berbicara mengenai tantangan guru di era pendidikan modern, Siti yang juga sebagai pelopor membukaSekolah SMP Nurul Falah Johar menegaskan bahwa guru harus memiliki kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi. Perubahan kurikulum, perkembangan teknologi, hingga dinamika karakter peserta didik menuntut guru lebih fleksibel dan terbuka. Selain itu, guru menurutnya harus memiliki empati, kemampuan komunikasi yang efektif, serta komitmen untuk membimbing siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Ia juga berharap bahwa prestasi ini dapat memberikan dampak lebih luas. Bagi siswa, ia ingin menghadirkan pembelajaran yang semakin menyenangkan dan bermakna. Untuk rekan guru, ia berharap pencapaian ini dapat menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan pembelajaran terbaik. Sementara bagi dunia pendidikan di Karawang, ia ingin berperan dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, transformatif, dan fokus pada kualitas.