KBEONLINE.ID, – Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kualitas tidur mulai meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah berbagai penelitian mengungkap bahwa kurang tidur dapat berdampak pada kesehatan fisik, mental, hingga produktivitas kerja. Namun, banyak orang masih salah memahami bahwa tidur cukup hanya soal durasi. Padahal, kualitas tidur memiliki parameter lain yang tidak kalah penting.
Para ahli kesehatan tidur menegaskan bahwa tidur yang benar-benar berkualitas memiliki tiga karakteristik utama, yaitu durasi yang tepat, efisiensi tidur yang tinggi, dan efek pemulihan setelah bangun tidur.
1. Durasi yang Cukup: 7–9 Jam untuk Dewasa
Durasi tidur bukan sekadar angka, melainkan kebutuhan biologis yang berhubungan langsung dengan sistem saraf, metabolisme, hormon, dan kesehatan otak.
Baca Juga:Selamat! Penerima Beasiswa Karawang Cerdas 2025 Diumumkan Hari Ini, Jangan Sampai Terlewat Mengecek!BANJIR LAGI, Warga Karangligar Mengeluh Rumah Panggung Tak Kunjung Dibangun Sesuai Janji Dedi Mulyadi
Untuk orang dewasa usia 18–60 tahun, rekomendasi tidur ideal berada di kisaran 7–9 jam per malam. Namun masih banyak yang beranggapan bahwa tidur 4–5 jam sudah cukup hanya karena merasa “terbiasa” atau masih bisa beraktivitas.
Faktanya, tubuh membutuhkan fase tidur dalam (deep sleep) dan REM sleep yang tidak bisa dipersingkat begitu saja. Proses seperti:
Perbaikan jaringan tubuh
Detoksifikasi otak
Regulasi hormon stres
Konsolidasi memori
hanya terjadi secara optimal ketika tubuh mendapatkan durasi tidur yang cukup.
2. Efisiensi Tinggi: Tidur Pulas dan Minim Gangguan
Karakteristik kedua adalah efisiensi tidur. Ini menggambarkan seberapa besar waktu di tempat tidur benar-benar digunakan untuk tidur, bukan untuk:
Gelisah
Overthinking
Insomnia
Terbangun berulang kali
Tidur dikatakan efisien jika 85–90% waktu di tempat tidur benar-benar digunakan untuk tidur, bukan sekadar berbaring. Tidur yang tidak efisien sering kali menyebabkan tubuh tetap lelah meski durasinya panjang.
Beberapa penyebab tidur tidak pulas antara lain:
Stres atau kecemasan
Kebiasaan menggunakan ponsel sebelum tidur
