Profil Giovanni van Bronckhorst : Pelatih Keturunan Indonesia yang Kini Memimpin Besiktas

mantan pelatih beanda
Giovanni van Bronckhorst, pelatih Besiktas berdarah Indonesia yang kini jadi sorotan. Foto : Menit24 - kbeonline.id
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Giovanni Christiaan van Bronckhorst, lahir di Rotterdam pada 5 Februari 1975, adalah mantan pemain Belanda yang kini berkarier sebagai pelatih.

Giovanni van Bronckhorst keturunan Indonesia ini saat ini memimpin klub Turki, Besiktas.

Saat masih aktif bermain, ia dikenal sebagai gelandang sebelum akhirnya lebih sering ditempatkan sebagai bek kiri.

Baca Juga:Kabar Baik! BBM Shell Tersedia Kembali Akhir November, Pemerintah Pastikan Proses Impor Sudah di Tahap AkhirTarif Listrik PLN Terbaru 2025: Harga Tetap Sampai Akhir Tahun!

Karier Sebagai Pemain

Van Bronckhorst mulai main bola di LMO Rotterdam sebelum lanjut ke akademi Feyenoord. Ia debut pada 1993 dan sempat dipinjamkan ke RKC buat nambah menit bermain.

Kariernya naik pesat setelah pindah ke Rangers, lalu direkrut Arsenal pada 2001. Puncaknya datang saat membela Barcelona dan ikut membawa klub itu juara Liga Champions 2005.

Gio pulang ke Feyenoord pada 2007 dan mengakhiri kariernya di sana pada 2010, dengan total lebih dari 400 penampilan sepanjang perjalanan profesionalnya.

Karier Internasional

Di level timnas, Van Bronckhorst mencatat 106 caps dan 6 gol untuk Belanda. Ia tampil di tiga edisi Piala Dunia (1998, 2006, 2010) dan tiga Piala Eropa (2000, 2004, 2008).

Momen terbaiknya yaitu pada Piala Dunia 2010, saat ia menjadi kapten yang membawa Oranje sampai ke final yang sekaligus menjadi penutup karier internasionalnya sebagai pemain.

Karier sebagai Pelatih

Setelah pensiun, Giovanni mulai merintis jalan baru di dunia kepelatihan lewat tim muda Belanda dan staf pelatih Feyenoord.

Pada tahun 2015 ia resmi naik kelas jadi pelatih kepala Feyenoord dan langsung memberi hasil nyata.

Baca Juga:Perbandingan iPhone 17 Pro dan 17 Air: Desain, Kamera, Performa, hingga HargaKabar Kenaikan Gaji PNS 2026: Pemerintah Masih Pertimbangkan, Ini yang Jadi Tolak Ukurnya!

Musim pertamanya ditutup dengan gelar Piala KNVB, lalu dua tahun kemudian ia membawa Feyenoord meraih Eredivisie di gelar liga pertama mereka setelah 18 tahun menunggu.

Pada 2021, Gio balik ke Rangers sebagai manajer utama. Di sana, ia mengantar klub ke final Liga Europa dan berhasil membawa pulang Piala Skotlandia.

Perjalanannya lanjut ke Turki, dan pada Juni 2024 ia resmi menangani Beşiktaş.

Debut resminya pun berjalan lancar berkat kemenangan di Piala Super Turki 2024.

Kehidupan Pribadi

Giovanni lahir dari keluarga dengan latar belakang Indonesia. Ayahnya memiliki darah Indonesia-Belanda, sementara ibunya, Fransien Sapulette, berasal dari keturunan Maluku.

Identitas inilah yang membuat sosok Van Bronckhorst cukup dekat dengan Indonesia.

0 Komentar