KBEONLINE.ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa para pemenang lelang pita frekuensi 1,4 GHz wajib menghadirkan layanan internet berbanding harga terjangkau bagi masyarakat. Dua pemenang lelang, yaitu PT Telemedia Komunikasi Pratama dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic), kini menjadi sorotan karena diberi mandat menyediakan Internet Rakyat dengan tarif ramah kantong.
PT Telemedia Komunikasi Pratama sudah lebih dulu terjun dengan program Internet Rakyat Rp100.000 yang banyak menarik perhatian publik. Sementara itu, MyRepublic yang memenangkan regional II dan III belum mengumumkan paket murahnya—namun kabarnya tak mau kalah dan tengah menyiapkan layanan internet berbiaya rendah untuk menantang dominasi Internet Rakyat.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa kewajiban menghadirkan internet murah itu berlaku untuk seluruh pemenang seleksi, tanpa kecuali.
Baca Juga:Baru On Fire di Asia Cetak 3 Gol, Adam Alis Tiba-Tiba Dicoret! Persib Kena Cobaan Berat di Singapura!Warga Karangligar Nunggu Realisasi Rumah Panggung, Pejabat Malah Ribut Jumlah, Kumaha Sih Pak Dedi…?
“Ini tidak hanya wajib dilaksanakan oleh Telemedia, tapi juga oleh PT Eka Mas Republik (MyRepublic) sebagai pemenang seleksi pita 1,4 GHz,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Target utamanya adalah kelompok masyarakat menengah ke bawah, yang tercatat mencapai 34,5 juta rumah tangga, serta 2,8 juta rumah tangga dengan pengeluaran telekomunikasi antara Rp17.000–Rp180.000 per bulan.
Langkah ini merupakan strategi pemerintah menghadirkan internet rumah up to 100 Mbps dengan harga sangat terjangkau dan koneksi yang andal.
Sebelumnya, Menkomdigi Meutya Hafid menargetkan penetrasi internet tetap berbasis FTTH dan FWA bisa menyentuh 30% pada 2026, sebagai fondasi penting pembelajaran digital dan penguatan UMKM.
Pemenang Lelang 1,4 GHz
Komdigi resmi menutup lelang frekuensi 1,4 GHz dengan hasil:
PT Telemedia Komunikasi Pratama:
Regional I (Jawa, Maluku, Papua) – Rp403,7 miliar
PT Eka Mas Republik (MyRepublic):
Regional II (Sumatra, Bali, Nusa Tenggara) – Rp308,8 miliar
Regional III (Kalimantan, Sulawesi) – Rp100,8 miliar
Total kontribusi PNBP dari lelang ini mencapai Rp805,5 miliar per tahun, bahkan pada tahun pertama jumlahnya dua kali lipat dari nilai tersebut.
