Warga Karangligar Nunggu Realisasi Rumah Panggung, Pejabat Malah Ribut Jumlah, Kumaha Sih Pak Dedi…?

Karangligar.
Dialog warga Karangligar Dengan anggota DPRD Jabar.
0 Komentar

KBEonline id — Warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, kembali menerima kepastian terkait pembangunan rumah panggung bagi korban banjir tahunan. Dalam dialog yang digelar pada Selasa (25/11/2025), Kepala Desa Karangligar, Ersim, bersama anggota Banggar DPRD Jawa Barat sekaligus anggota Komisi IV, Zaenal Arifin, membahas tindak lanjut usulan pembangunan puluhan unit rumah yang diajukan.

Kepala Desa Karangligar, Ersim, menyampaikan bahwa pihak desa sejak lama telah mengajukan pembangunan 109 unit rumah panggung. Namun, proses verifikasi dan penganggaran di tingkat pemerintah provinsi membuat jumlah yang disetujui mengalami perubahan signifikan.

“Pengajuan awal 109 unit, tapi setelah diverifikasi pihak Perkim, yang layak baru 25, dan satu dianulir karena mengundurkan diri. Sehingga yang dibangun tahun ini baru 24 unit,” ujar Ersim.

Baca Juga:DPPKB Karawang Gelar Edukasi Kesehatan Mental Perempuan Bersama GOW, Soroti Perubahan HormonalBekuk Pesik Kuningan, Persika 1951 Kokoh Menyandang Tim Tak Terkalahkan

Meski demikian, Ersim menyebutkan adanya perkembangan positif. Pada pengajuan terbaru, pihak Disperkim telah merespons dengan menyetujui pembangunan 26 unit rumah panggung tambahan di wilayah Karangligar untuk tahun depan. Dengan anggaran 10 Miliar anggota DPRD Jabar, Zaenal Arifin, berupaya untuk menambah jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 40 unit.

“Alhamdulillah, kemarin dari 26 rumah ditambah sedang diuapayakan bantuan Pak Zaenal jadi 40 unit,” kata Ersim.

Ia menambahkan, masih terdapat sekitar 20 warga yang belum masuk pendataan. Namun pemerintah desa optimistis seluruh warga terdampak banjir dapat terakomodasi pada penganggaran tahun depan.

“Insya Allah tahun depan bisa mencapai 40 unit lagi untuk menutupi kekurangan,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Jabar, Zaenal Arifin, menyoroti adanya kesenjangan antara besarnya kebutuhan warga dan kemampuan anggaran pemerintah. Ia menegaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan utama sedikitnya rumah yang direalisasikan tahun ini.

“Selama ini dalam pembahasan anggaran, tidak ada alokasi untuk 1.000 rumah. Yang teralokasikan hanya 25 unit. Bukan tidak perhatian, tapi memang kemampuan APBD hanya sampai di situ,” jelasnya.

Zaenal menjelaskan bahwa tahun depan Pemprov Jawa Barat telah menambah anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan rumah panggung. Namun alokasi tersebut dibagi untuk tiga kabupaten, yakni Karawang, Bekasi, dan Sukabumi.

Baca Juga:Guru PPPK Karawang Raih Tiga Penghargaan, Siti Kholisoh: Prestasi Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Tantangan BaruMedia Belanda Bocorkan: Striker Muda Timnas Indonesia Mauro Zijlstra Disebut Sedang Negosiasi dengan Persib

“Kami minta agar setengah dari anggaran itu dialokasikan untuk Karangligar. Dengan harga satuan saat ini, kurang lebih bisa membiayai 40 unit rumah,” katanya.

0 Komentar