Untuk menghindari perasaan tidak nyaman tersebut, otak dengan cepat memilih aktivitas lain yang lebih mudah dan lebih menyenangkan. Itulah sebabnya seseorang tiba-tiba ingin membuka ponsel, merapikan hal-hal kecil, atau melakukan pekerjaan lain yang kurang penting.
Strategi Ilmiah untuk Mengatasi Prokrastinasi
Para peneliti menawarkan beberapa metode yang terbukti efektif untuk meminimalkan kebiasaan menunda. Menariknya, sebagian besar strategi ini lebih berfokus pada pengaturan emosi daripada memaksakan diri untuk berdisiplin.
1. Mulai dari Langkah Kecil dan Tidak Menuntut Banyak
Mulai sebuah tugas sering kali merupakan bagian tersulit. Namun, memecah tugas menjadi bagian yang sangat kecil dan mudah dapat membantu mengurangi tekanan psikologis.
Baca Juga:Persib Bandung Wajib Menang Saat Bertamu ke Madura United!Pertamina Patra Niaga Regional JBB Pastikan Layanan SPBU KM 57A Siap Hadapi Masa Libur Nataru 2025/2026
Aturan dua menit: Jika ada bagian kecil dari tugas tersebut yang bisa dilakukan dalam waktu kurang dari dua menit, lakukan segera.
Mulai tanpa target besar: Seseorang dapat memberikan izin kepada dirinya sendiri untuk bekerja hanya 5–10 menit. Setelah mulai, biasanya tubuh dan otak akan beradaptasi dengan cepat dan momentum mulai terbentuk.
Strategi ini berhasil karena otak lebih mudah menerima pekerjaan ringan daripada tugas besar yang tampak menakutkan.
2. Menggabungkan Tugas dengan Aktivitas yang Menyenangkan
Pendekatan ini menyeimbangkan rasa tidak nyaman dengan hal yang memberikan kepuasan. Dengan cara ini, tugas terasa lebih ringan dan tidak begitu menakutkan.
Contoh:
Mendengarkan musik favorit saat membersihkan rumah.
Menonton sesuatu hanya saat berolahraga.
Mengonsumsi makanan ringan hanya ketika mengerjakan tugas tertentu.
Teknik ini membuat otak mendapatkan “hadiah” sambil tetap melakukan hal yang perlu diselesaikan.
3. Memaafkan Diri Sendiri dan Menghentikan Siklus Rasa Bersalah
Salah satu pemicu terbesar prokrastinasi adalah rasa bersalah karena sudah menunda sebelumnya. Siklusnya adalah sebagai berikut:
1. Menunda
2. Merasa bersalah
3. Stres meningkat
4. Semakin kuat keinginan untuk menghindar.
Dengan menunjukkan belas kasih pada diri sendiri, stres otomatis berkurang dan kemampuan untuk kembali fokus meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mampu memaafkan diri setelah menunda justru lebih produktif keesokan harinya.
Baca Juga:Wiliam Marcilio Baper! Unggahan Instagram-nya Memperkeruh Situasi Setelah Dibuang Bojan HodakMadura Vs Persib Sore Ini: Hodak Tanpa Game Changer Beckham Putra, Kakang dan Robi Darwis
4. Precommitment: Mengikat Diri Sendiri Sejak Awal
Beberapa orang berhasil mengurangi prokrastinasi dengan mengatur kondisi agar pilihan buruk sulit dilakukan.