Belum Beranjak dari Tren Negatif, Persis Solo Terancam Degradasi

Persis Solo
Belum Beranjak dari Tren Negatif, Persis Solo Terancam Degradasi
0 Komentar

kbeonline.idPersis Solo tengah mengalami periode sulit di kompetisi BRI Super League musim ini. Dari 13 pertandingan yang sudah dijalani, Laskar Sambernyawa hanya mampu mengumpulkan tujuh poin. Situasi ini membuat mereka semakin terbenam di dasar klasemen sementara.

Ironisnya, satu-satunya kemenangan Persis diraih pada laga pembuka musim ketika berhadapan dengan Madura United pada Agustus lalu. Sejak itu, mereka belum pernah lagi merasakan tiga poin. Dalam 12 pertandingan berikutnya, Persis hanya mengemas empat hasil imbang dan delapan kekalahan.

Pergantian Pelatih Belum Berdampak Positif

Rentetan hasil buruk tersebut memaksa manajemen mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan pelatih kepala, Peter de Roo. Meskipun belum diumumkan secara resmi diberhentikan, ia sudah tidak mendampingi tim sejak pekan ke-11 saat bertemu PSIM Yogyakarta.

Baca Juga:Hasil Super League: Rekor Borneo FC Terhenti! Bali United Kejutkan Segiri dengan Kemenangan 1-0Persib Menang 4-1, Thom Haye: Jadwal Padat tapi Kami Tetap Maksimal!

Sebagai pengganti sementara, posisi pelatih kini diisi oleh Tithan Suryata selaku caretaker. Namun, pergantian komando ini belum memberikan perubahan berarti. Persis Solo masih terjebak dalam performa inkonsisten yang memicu kekhawatiran pendukung.

Contohnya pada laga terbaru kontra PSM Makassar, Sabtu (29/11/2025). Bermain di kandang sendiri, Persis harus menyerah 3-4 dalam pertandingan penuh drama. Usai laga, Tithan mengaku kecewa karena merasa tim tampil cukup baik namun kehilangan fokus pada momen penting.

“Kami banyak kehilangan konsentrasi dan itu menjadi malapetaka di pertandingan,” ujarnya.

Manajemen Dituntut Bergerak Cepat

Kompetisi Super League akan jeda selama dua pekan, memberi waktu bagi Persis untuk berbenah baik secara teknis maupun mental. Pada 20 Desember mendatang, mereka akan bertandang ke markas Dewa United—sebuah laga yang wajib dimenangkan jika ingin keluar dari zona merah.

Jika tren buruk ini tidak segera teratasi, ancaman degradasi ke Liga 2 semakin nyata di depan mata. Fans tentu berharap manajemen dapat mengambil keputusan tepat, apakah tetap mempercayakan tim kepada Tithan Suryata atau mendatangkan pelatih baru yang mampu menyelamatkan musim.

Satu hal pasti, Persis Solo harus segera menemukan solusi sebelum semuanya terlambat.

0 Komentar