KBEonline.id- Anjloknya dana transfer dari pemerintah pusat membuat Pemerintah Kabupaten Bekasi mencari sumber pendapatan baru untuk menjaga stabilitas fiskal daerah.
Salah satu sektor yang kini dilirik adalah pengolahan limbah industri, yang dinilai memiliki potensi besar namun selama ini belum tergarap sebagai sumber PAD.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mewacanakan penarikan pajak dan retribusi bagi pengelolaan limbah.
Baca Juga:Kamu Suka Malas? Begini Tips dari Orang Jepang Hilangkan Rasa MalasTrik Orang Tionghoa Tetap Bisa Menabung Meski Bergaji Kecil
Upaya ini menjadi salah satu opsi meningkatkan pendapatan asli daerah di tengah anjloknya dana transfer dari pemerintah pusat.
Belum diketahui berapa PAD yang mampu dihasilkan. Namun, pendapatan dari sektor limbah berpotensi tinggi mengingat masifnya kawasan industri di Kabupaten Bekasi.
Ade mengatakan, wacana penarikan pajak dan retribusi ini akan mulai dijajaki dalam waktu dekat. Pihaknya bakal berkorodinasi dengan sejumlah pihak, terutama berkonsultasi dengan Kementerian terkait.
“Jadi bukan sekadar wacana ya, tapi rencana ini akan coba dijajaki mengingat kita harus bisa memutar otak memerbaiki kondisi fiskal kita. Kalau bisa, mulai tahun depan regulasinya rampung dan mulai bisa diterapkan,” ucap Ade Kuswara Kunang kepada kbeonline.id.
Salah satu limbah yang bakal ditarik pajak dan retribusinya yakni logam. Serbuk maupun potongan bekas produksi diklaim memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi nilai objek pajak maupun retribusi.
“Karena kan Kabupaten Bekasi ini ada lebih dari 7.000 pabrik yang berdiri. Sektor limbahnya tentu berpotensi besar. Ini yang akan kami jajaki, khususnya yaitu logam. Tapi bagaimana perhitungannya, perlu dikaji lebih lanjut,” ucap dia.
Pajak pada sektor pengolahan ini bisa diterapkan pada perusahaan yang pengolah. Sedangkan retribusi dapat dikenakan pada setiap limbah yang dikelola.
Baca Juga:Butuh Rekomendasi Serum Wajah untuk Kulit Sensitif? Inilah yang Lembut, Aman, dan Bikin Kulit Tenang!Kulit Kusam, Flek Membandel, dan Garis Halus Mulai Muncul? Serum Generasi Baru dari Korea Jadi Solusinya
“Jadi selain efisiensi pada anggaran yang tersedia, kami juga ingin ada sektor pendapatan baru. Makanya saya coba inisiasi dari limbah,” ucap dia.
Seperti diketahui, Kabupaten Bekasi merupakan daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.
Ada lebih dari 7.000 perusahaan beroperasi di lebih dari 11 kawasan industry. Sebagian besar di antaranya beroperasi di bidang manufaktur, baik mulai dari logam dasar, peralatan, elektronika hingga otomotif dan suku cadang pendukungnya.
