KBEONLINE.ID – Banyak orang mengira bahwa kemampuan menabung hanya bisa dilakukan oleh mereka yang berpenghasilan besar. Namun, pola hidup dan kebiasaan finansial yang diterapkan oleh banyak komunitas Tionghoa justru menunjukkan sebaliknya. Kuncinya bukan pada besar kecilnya gaji, melainkan pada cara berpikir dan disiplin dalam mengatur uang.
Mindset: Gaji Kecil Adalah Alasan untuk Menabung, Bukan Halangan
Bagi mereka, penghasilan kecil justru menjadi alasan utama untuk lebih disiplin. Prinsip yang dipegang sederhana: jika seseorang bisa hidup hemat pada masa sulit, maka jalan menuju kemakmuran di masa depan akan jauh lebih terbuka. Menabung bukan dilakukan dari uang sisa, melainkan menyisihkan terlebih dahulu agar tetap ada ruang untuk membangun tabungan.
Prioritas Utama: Menabung di Awal Gajian
Baca Juga:Kata-kata Thom Haye Setelah Mencetak Gol Perdana bagi Persib BandungKata-kata Dewangga Setelah Debut 90 Menit untuk Persib Bandung
Langkah pertama yang dianggap wajib adalah menyisihkan tabungan begitu gaji diterima. Umumnya dialokasikan 10–20 persen dari penghasilan, dan uang ini langsung dipisahkan sebelum digunakan untuk biaya hidup lainnya. Dengan cara ini, seseorang akan otomatis beradaptasi untuk hidup dari sisa penghasilan yang ada. Adaptasi inilah yang membuat kebiasaan menabung dapat berjalan konsisten.
Hidup Sederhana dan Tidak Gengsi
Gaya hidup sederhana menjadi pondasi penting. Banyak orang Tionghoa lebih memilih untuk terlihat biasa saja, ketimbang menghabiskan uang demi status atau gaya hidup yang tidak perlu. Pengeluaran sosial seperti nongkrong di tempat mahal, membeli gawai terbaru, atau mengganti kendaraan hanya demi penampilan, dianggap sebagai jebakan finansial. Penghematan dilakukan melalui rutinitas kecil seperti memasak di rumah dan membawa bekal, bukan makan di luar.
Kekuatan Komunitas: Arisan atau Kongsi Modal
Budaya gotong royong finansial juga menjadi salah satu strategi kuat. Arisan atau kongsi modal dijalankan bukan sekadar untuk berkumpul, tetapi sebagai alat untuk menciptakan modal usaha. Dengan mengumpulkan iuran kecil dari banyak orang, modal besar bisa terbentuk dan diputar bergilir untuk membuka usaha kecil. Keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada kepercayaan dan komitmen antaranggota.
