KBEolnline.id– Dua keluarga di Dusun Labanmulya, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, terpaksa hidup di rumah yang nyaris roboh. Mereka berharap pemerintah segera bergerak, bukan sekadar mendata.
Hal ini diungkapkan Enah (40), seorang ibu rumah tangga berprofesi buruh serabutan tinggal bersama suami dan tiga anaknya di rumah yang tiap saat bisa ambruk.
“Harapan saya kepada pemerintah rumah kami ini bisa dibedah, dan mohon bisa dibantu untuk diperbaiki,” keluhnya.
Baca Juga:Kerugian Persib Bandung Beli Adam Przybek: Baru Debut Sekali, Sisanya Dibayangi CederaPengurus DKM Masjid Agung Karawang 2025–2029 Resmi Dilantik, H Aep Dorong Masjid Jadi Ruang Nyaman untuk Semua
Nasib tak jauh berbeda dialami Sukarti (49). Rumahnya sudah roboh dan ia kini menumpang di kediaman saudara.
“Rumah saya sudah lama roboh, jadi sementara ini numpang di rumah soudara,” terangnya.
Ketua RT Labanmulya, Sapan (50), menyebut sedikitnya tiga rumah di RT 02 RW 01 masuk kategori tidak layak huni.
“Harapannya rumah-rumah yang hancur ini bisa segera dibantu dibereskan,” ucapnya.
17 Rumah Tidak Layak Huni
Kepala Desa Kertawaluya, Arta Hartono, mengungkapkan, secara keseluruhan ada sebanyak 17 rumah tidak layak huni di tiga dusun. Rumah yang roboh berada di Kampung Jengkol, Dusun Labanmulya.
“Kondisinya benar-benar sangat tidak layak. Penghuninya sangat kasihan sekali,” ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintahan di Kabupaten Karawang dapat memberi perhatian serius.
“Saya mohon kepada para dewan, kepada Dinas PRKP, dan kepada Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, semoga pembangunan rumah layak huni ini cepat direalisasikan. Kasihan warga kami,” tandasnya. ***
