KBEoline.id- Panjang garis pantai di Karawang disebut sekitar 84,23 kilometer. Dari panjang itu, dilaporkan bahwa “sekitar 40% garis pantai” telah mengalami kerusakan akibat abrasi.
Menurut penelitian yang menggunakan metode analisis garis pantai (Digital Shoreline Analysis System / DSAS) periode 1990–2018, rata-rata daratan di pesisir Karawang tergerus sekitar 101,28 meter, dengan laju perubahan garis pantai sekitar 3,64 meter per tahun.
Namun, abrasi tidak merata — segmen paling parah terjadi di kecamatan Tirtajaya, sedangkan di beberapa segmen lain justru terjadi akresi (pendangkalan/penambahan daratan) akibat sedimentasi.
Baca Juga:Genjot PAD 2026, Bupati Ade Kunang Mau Bangun Gedung- gedung yang DikomersilkanKejati Jabar Kawal Program Pembangunan Kabupaten Bekasi Tahun 2026, Begini Rambu-rambunya
Berdasarkan penelitian tentang perubahan garis pantai di Karawang, Segmen terburuk abrasi terdapat di Kecamatan Tirtajaya. Daerah pantai seperti Desa Cemarajaya (di Kecamatan Cibuaya) juga terdampak abrasi berat; banyak rumah warga dan pemukiman tergerus.
Titik terbesar akresi ditemukan di Cilamaya Wetan — tepatnya di “segmen 16” dari studi DSAS.
Akresi juga dilaporkan di wilayah antara Ciparage – Sukajaya, serta di daerah Mekarpohaci; juga disebut “Cemarajaya – Pusakajaya Selatan” dan bagian Timur/Barat di sekitar Tanjungpakis.
Di beberapa periode—menurut analisis 1990–2018— rata-rata garis pantai menunjukkan akresi sekitar 195,63 meter dengan laju ~7,04 meter/tahun.
Pertahankan kawasan yang mengalami akresi sebagai ruang tumbuhnya daratan baru, dan perbaiki area yang tergerus abrasi agar pesisir kembali kuat menghadapi gelombang.
Penyebab Abrasi di Pantai Utara Jawa
Abrasi di pantai utara Jawa merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius dan telah berlangsung selama beberapa dekade. Penyebab utama abrasi ini adalah kombinasi dari faktor alam dan aktivitas manusia.
Faktor alam yang paling signifikan adalah perubahan iklim global, yang menyebabkan naiknya permukaan laut dan meningkatkan frekuensi serta intensitas badai. Hal ini menyebabkan erosi pantai yang lebih parah dan abrasi yang lebih luas.
Baca Juga:Kata-Kata Pemain Piala Dunia U-17 Setelah Debut di Persib BandungDPRD Karawang Nilai Kebijakan Kadeudeuh KORPRI Sudah Bagus, Minta Polemik Diselesaikan dengan Jelas
Selain itu, penurunan tanah juga merupakan faktor alam yang berkontribusi pada abrasi. Penurunan tanah ini disebabkan oleh penurunan tekanan air tanah dan penurunan tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pengambilan air tanah yang berlebihan.
