Sebaliknya, iQOO Z10 menawarkan baterai 7300 mAh—terbesar di kelasnya—yang mampu bertahan hingga dua hari. Namun, ponsel ini hanya dibekali single speaker dan tidak memiliki kamera ultrawide.
Di kubu Realme, Realme 14 5G/P3 menjadi pilihan bagi pengguna dengan kebutuhan outdoor ekstrem. Triple IP Rating (IP66, IP68, IP69) dan chipset Snapdragon 6 Gen 4 membuatnya sangat tangguh. Hanya saja, kamera tunggal tanpa ultrawide mungkin terasa kurang untuk pecinta fotografi mobile.
Poco: Performa Buas dengan Fitur Premium
Poco hadir dengan pendekatan “flagship killer” melalui tiga model andalannya.
Baca Juga:Siap-siap, Delonix Hotel Karawang Hadirkan Festive Season Escapes untuk Natal dan Malam Tahun Baru 2025PT Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Drafter dan Maintenance Staff di Pabrik Karawang
Poco X7 5G menawarkan kombinasi jarang di kelasnya: rating IP68, kamera OIS, ultrawide, serta dukungan eSIM yang sangat berguna bagi traveler.
Untuk performa mentah, Poco F6 menghadirkan Snapdragon 8s Gen 3 yang setara flagship seri sebelumnya. Video 4K 60 FPS dan IP68 semakin memperkuat posisinya, meskipun desain kurang premium dan baterai mudah terkuras.
Model tertinggi, Poco X7 Pro 5G, mengusung Dimensity 8400 Ultra dan storage UFS 4.0 yang super cepat. Desainnya lebih mewah dibanding F6, namun masalah panas dan konsumsi daya kembali menjadi catatan.
Samsung: Update Panjang dan Stabilitas Software
Dua model Samsung turut masuk sebagai pilihan khusus karena faktor kenyamanan software dan dukungan update jangka panjang.
Samsung Galaxy A26 5G menjadi opsi menarik bagi pencinta One UI. Update hingga enam generasi, OIS, ultrawide, dan IP67 membuatnya sangat aman digunakan jangka panjang. Namun, notch, speaker mono, dan charger terpisah menjadi kekurangan.
Di sisi lebih premium, Galaxy A36 5G menawarkan semuanya: OIS, ultrawide, IP67, eSIM, dan dukungan update lengthy. Meski dianggap kemahalan karena hanya memakai Snapdragon 6 Gen 3, ponsel ini relevan bagi pengguna yang memprioritaskan ekosistem Samsung.
Persaingan smartphone midrange di 2025 sangat ketat. Setiap merek datang dengan keunggulan masing-masing, mulai dari kamera kelas flagship, performa gaming buas, baterai monster, hingga ketangguhan sertifikasi air dan debu. Dengan pilihan yang begitu beragam, pengguna dapat memilih berdasarkan kebutuhan spesifik—apakah itu performa, baterai, kualitas kamera, atau stabilitas software.