KBEONLINE.ID – BRI Super League 2025/26 bukan hanya menyajikan persaingan di lapangan, tetapi juga di meja Komite Disiplin PSSI. Hingga memasuki pertengahan musim, Komdis sudah menjatuhkan berbagai sanksi kepada klub-klub peserta, yang kemudian membentuk sebuah “klasemen lain” yang tak kalah menarik untuk diikuti: klasemen denda.
PSM Memimpin Jauh dengan Rp370 Juta
PSM Makassar menjadi klub dengan denda terbesar sejauh ini. Total akumulasi mencapai Rp370.000.000, menempatkan mereka jauh di puncak klasemen denda. Serangkaian insiden suporter dan pelanggaran pertandingan membuat angka mereka melesat.
Persik dan Madura Menguntit
Di posisi kedua ada Persik Kediri dengan Rp260.000.000, disusul Madura United yang mengumpulkan Rp200.000.000. Kedua klub ini beberapa kali berurusan dengan Komdis akibat flare dan pelanggaran procedural.
Bhayangkara dan Persija Juga Masuk Lima Besar
Baca Juga:Kebiasaan Setelah Bangun Tidur yang Bisa Mengubah Hari AndaPersib Bandung Makin Serius di Pentas Asia: Fix dan A1 Datangkan Trio Naturalisasi untuk Perkuat Semua Lini
Bhayangkara FC menempati posisi ke-4 dengan denda Rp195.000.000, sedikit di atas Persija Jakarta yang berada di posisi ke-5 dengan total Rp190.000.000.
Persib di Posisi 6 : Laga vs Bali United Jadi Penyumbang Terbesar
Persib Bandung menyusul di posisi ke-6 dengan total denda Rp185.000.000. Angka ini melonjak setelah sidang Komdis pasca laga Bali United vs Persib di Stadion Kapten I Wayan Dipta (1 November 2025).
Dalam pertandingan tersebut, Komdis menjatuhkan tiga hukuman sekaligus kepada Persib:
• Kehadiran suporter tim tamu: Rp25.000.000
• Penyalaan flare di beberapa titik tribun: Rp60.000.000
• Pelemparan botol dari area Tribun Selatan: Rp30.000.000
Total denda dari laga tersebut mencapai Rp115.000.000, menjadikannya denda terbesar yang diterima Persib musim ini.
Arema, Dewa, dan Klub Papan Tengah Lain
Di bawah Persib, Arema FC menorehkan denda Rp175.000.000, sementara Dewa United mengoleksi Rp100.000.000.
Persis Solo dan Persita Tangerang sama-sama berada di angka Rp80.000.000, kemudian diikuti Persijap Jepara dengan Rp75.000.000 dan Persebaya Surabaya dengan Rp70.000.000.
