Ia menjelaskan bahwa akses jalan utama Taman Aster merupakan fasos fasum yang telah diserahkan kepada Pemkab Bekasi. Triyoso juga mengakui jalan tersebut tidak layak dilalui kendaraan proyek, sehingga pihaknya menyiapkan rute baru.
“Kami juga akan membuka jalan alternatif sementara melalui Desa Bojongkoneng. Insyaallah minggu depan sudah kita realisasikan. Kemudian kita akan koordinasi dengan Pemda juga untuk melalui jalur Pantura dan masuk melalui PJT. Kami yakini bahwa kalau pun nanti sudah buka jalan, warga pasti bisa menerima. Karena tidak ada satu pun kendaraan proyek yang akan melalui jalan ini (Taman Aster),” tuturnya.
Ia menambahkan, selama pembangunan perumahan, pihaknya tidak akan mendatangkan tanah dari luar sehingga jalur alternatif tidak akan dipenuhi ceceran tanah. Untuk mengatasi kekhawatiran soal banjir, pengembang juga akan membangun dua kolam besar penampung air.
Baca Juga:Bojan Hodak Menghilang dari Sesi Latihan Persib, Apa yang Sebenarnya Terjadi?Asprumnas Jabar Apresiasi Sinergitas Pemkab Karawang Percepat Penyerahan PSU
“Masalah drainase, ya kita akan bikin dua folder air, dua kolam besar. Di mana itu nanti sebagai penampung air limbah dan air bah yang banjir di situ. Itu nanti untuk menampung air hujan dan tidak akan melimpah keluar,” tandasnya. (Iky)
