kbeonline.id – Persija Jakarta menyambut jeda panjang kompetisi BRI Super League 2025-2026 dengan penuh rasa lega. Setelah melalui periode intens dan menegangkan, Macan Kemayoran sukses meraih enam kemenangan beruntun yang mengangkat kepercayaan diri tim menuju papan atas klasemen. Karena itu, momentum jeda 24 hari tanpa pertandingan menjadi kesempatan berharga untuk pemulihan yang menyeluruh.
Pelatih Persija, Mauricio Souza, menegaskan bahwa jeda kompetisi bukan sekadar untuk mengistirahatkan tubuh para pemain, namun juga untuk menenangkan pikiran dan tekanan mental yang terus menumpuk sepanjang musim. Ia menyadari bahwa faktor psikologis memainkan peran penting dalam menjaga konsistensi performa tim.
Libur Dua Pekan untuk Pulihkan Energi
Usai kemenangan terakhir atas PSIM pada 28 November 2025, Souza langsung memberikan “hadiah” berupa libur panjang sekitar dua pekan. Dengan gaya bercanda yang khas, ia mengaku sudah sangat sering melihat wajah para pemain dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga:Persib vs Borneo FC: Bojan Hodak Sebut Layak Disebut Derby Papan AtasPersik Kediri Gaet Pelatih Spanyol Marcos Reina, Siap Bawa Macan Putih Bangkit
“Saya sekarang ini tidak mau tahu soal pemain, saya tidak mau ketemu mereka. Saya mau ketemu keluarga saya,” ucap Souza sambil tersenyum.
Beberapa pemain Persija memiliki keluarga yang tinggal di luar negeri. Karena itu, sang pelatih mempersilakan mereka untuk pulang kampung dan menikmati waktu berkualitas bersama orang tercinta.
“Mau ke Brasil, Portugal, atau ke tempat lain juga boleh. Yang penting, saat kembali, fokus jangan hilang,” tambahnya.
Program Latihan Tetap Berjalan
Meski diberikan waktu rehat, manajemen Persija tetap memastikan kondisi fisik para pemain tidak menurun drastis. Pelatih fisik Vito Branco da Cruz telah menyiapkan menu latihan individu yang wajib dijalankan setiap pemain selama masa libur.
“Mereka punya program latihan masing-masing agar tetap bugar,” kata Souza.
Pendekatan ini dilakukan agar ketika skuad kembali berkumpul, mereka tetap berada pada level performa kompetitif dan siap melanjutkan tren positif di laga-laga selanjutnya.
Kembali dengan Energi Baru
Dengan kombinasi rehat yang cukup dan latihan terukur, Persija berharap dapat kembali ke lapangan dengan kondisi fisik lebih segar, mental lebih kuat, serta semangat yang kembali berapi-api. Jeda panjang bukan waktu untuk terlena, melainkan persiapan agar Macan Kemayoran kian buas menghadapi sisa musim Super League 2025-2026.
