KBEonline.id — Tim Bimantara dari Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) memperkenalkan dua inovasi drone terbaru mereka, yakni VTOL (Vertical Takeoff and Landing) dan Racing Plane, dalam ajang Festival Inovasi Teknologi UNSIKA yang berlangsung di Aula Syekh Quro, Rabu (3/12/2025).
Ketua Tim Bimantara, Yufi Andrian, menjelaskan bahwa kedua drone tersebut merupakan hasil pengembangan sejak 2019 dan kini telah memasuki generasi kelima. Khusus untuk drone VTOL, desainnya diarahkan untuk kebutuhan pemantauan wilayah, pemetaan, hingga dukungan penanganan bencana.
Drone VTOL tersebut dilengkapi GPS, sensor Lidar 360 derajat, serta sistem autonom penuh yang terhubung langsung dengan Ground Control Station (GCS).
Baca Juga:7 Rekomendasi Foundation Aman untuk Kulit Berjerawat, Tampil Flawless Tanpa Khawatir!Cushion vs Foundation Bedanya Apa Sih? Pilih Mana yang Cocok buat Kamu!
“Semua parameter penerbangan, mulai dari durasi, ketinggian, sampai jalur yang ditempuh, diatur melalui GCS,” ungkap Yufi.
Meski begitu, proses uji coba masih mengikuti aturan penerbangan yang berlaku, dengan batas maksimal ketinggian sekitar 50 meter dan jarak terbang uji mencapai 1 kilometer. Yufi mengakui unit yang dipamerkan belum dalam kondisi final karena pernah mengalami insiden jatuh setelah mengikuti kompetisi.
Lebih lanjut, Yufi menjelaskan bahwa drone Bimantara sudah pernah dimanfaatkan untuk pengantaran barang (dropping), pemantauan area terdampak bencana, serta pendeteksian objek menggunakan kamera khusus.
“Untuk operasi langsung dalam mitigasi bencana belum diterapkan karena fokus kami masih pada pengembangan untuk Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI). Selain itu, anggaran juga masih terbatas,” ujarnya.
Yufi menambahkan bahwa timnya kini sedang mengerjakan inovasi baru bernama Epic Swing, perpaduan antara kemampuan terbang VTOL dan kecepatan racing plane. Konsep ini dirancang agar drone dapat menjangkau wilayah lebih jauh dengan memanfaatkan bodi pesawat balap serta sistem kontrol vertikal VTOL.
“Tahun ini kami baru mencapai tahap seleksi wilayah KRTI. Harapannya, Epic Swing nantinya bisa menjadi inovasi unggulan kami berikutnya,” tutup Yufi.(Aufa)
