Warga Sukaresmi Cikarang Selatan Geram, Penerimaan Karyawan Perusahaan di Wilayah itu Diduga Harus Lewat Ordal

Ade Martin
Ade Martin
0 Komentar

KBEonline.id– Proses rekrutmen tenaga kerja yang harus melalui “orang dalam” aliasnordal atau titipan pihak tertentu di salah satu perusahaan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan menuai keluhan warga.

Dugaan ini muncul setelah seorang warga yang melamar pekerjaan mengaku mendapat pertanyaan janggal saat proses wawancara.

Pelamar tersebut ditanya mengenai siapa yang membawanya melamar ke perusahaan itu. Ia menjawab bahwa dirinya melamar tanpa perantara.

Baca Juga:INFO LOWONGAN KERJA, ‎PT Indonesia Epson Cikarang Industri Buka Lowongan Operator Produksi SolderingTanpa Adam Alis dan Andrew Jung, Persib Bandung Siap Pecundangi Pemuncak Klasemen Borneo FC

Meski telah mengikuti wawancara awal, warga tersebut tidak pernah mendapat panggilan lanjutan.

Bahkan ketika perusahaan kembali membuka lowongan baru, lamaran yang dikirim ulang melalui email tetap tidak mendapat respons.

“Saya mendapatkan keluhan warga yang cukup menarik. Saat dia mengirimkan lamaran kerja pada Agustus 2025 lalu mendapatkan panggilan untuk tes psikotes pada 18 September kemudian interview pada 23 September, nah pada saat tes interview itu dia ditanya ‘kamu bawaan siapa melamar ke sini’,” ungkap Ade Martin, pemuda Desa Sukaresmi. Kamis (4/12).

Ade menuturkan, awalnya ia menganggap pertanyaan tersebut masih wajar dalam proses wawancara.

Namun setelah pelamar—yang disebutnya dengan nama samaran Rifki—mengirim lamaran kedua dan tidak mendapat panggilan apa pun, ia mulai curiga.

“Awalnya saya pikir pertanyaan itu biasa. Tapi ketika Rifki mengirim lamaran kedua ke perusahaan yang sama, dia tidak mendapat respons atau panggilan apa pun di emailnya. Padahal melamarnya lewat email,” jelas Ade.

Atas kejadian tersebut, Ade menduga perusahaan terkait lebih mengutamakan calon pekerja yang merupakan titipan atau rekomendasi pihak internal perusahaan.

Baca Juga:DESEMBER JADWAL PADAT PERSIB BANDUNG, Bojan Hodak Justru Lebih Waspadai Persija Ketimbang Borneo dan MalutMembidani Kelahiran  BPJS Kesehatan, Fachmi Idris Terima Life Achievement KORPRI Award 

“Dengan mendengar keluhan Rifki, saya menduga perusahaan itu hanya menerima pekerja berdasarkan titipan orang dalam. Kalau memang begitu sistemnya, sebaiknya tidak usah membuka lowongan saja,” tegasnya.

Ade mengaku akan melaporkan persoalan tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi untuk dilakukan pengecekan terhadap perusahaan yang dimaksud.

“Dari kejadian ini saya akan mengadukan ke Disnaker. Mudah-mudahan Disnaker bisa memberikan solusi, mengingat pengurangan pengangguran adalah salah satu program Bupati kita, Bapak Ade Kuswara Kunang,” pungkasnya.

0 Komentar