kbeonline.id – Pelatih baru Persik Kediri, Marcos Reina, semakin antusias menantikan tantangan di sisa kompetisi BRI Super League 2025-2026. Ia menilai persaingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia sangat ketat, dengan atmosfer yang unik dan kualitas permainan yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
Dalam wawancaranya yang dikutip dari laman resmi I.League, Jumat, Reina menjelaskan bahwa ia bukan datang tanpa persiapan. Jauh sebelum menandatangani kontrak, pelatih berpaspor Spanyol itu sudah mempelajari karakteristik sepak bola Indonesia dan gaya bermain tim-tim peserta liga.
“Liga Indonesia sangat menantang bagi saya sebagai pelatih. Atmosfernya luar biasa. Ada tekanan dan dukungan besar dari suporter, sesuatu yang tentu berbeda dengan liga lain tempat saya pernah bekerja,” ujar Reina.
Baca Juga:Pelatih PSIM Heran: Kenapa Indonesia Tanpa Turnamen Piala Domestik Selama 6 Tahun?Persebaya Ingin Sudahi Paceklik Kemenangan saat Jumpa PSM Makassar
Analisis Kompetisi Sudah Dilakukan Sejak Awal
Reina mengaku telah menganalisis peta kekuatan kontestan Super League. Mulai dari tim elit yang konsisten berada di papan atas, hingga klub yang kini tengah berjuang bangkit dari papan bawah.
“Sebelum datang ke Persik Kediri, saya harus mempelajari struktur liga dan performa setiap klub. Saya tahu siapa saja yang biasanya bersaing di jalur juara dan siapa yang sedang berbenah. Saya cukup punya gambaran mengenai kompetisi Indonesia, kultur suporternya, serta kualitas pemain asing di sini,” jelasnya.
Filosofi Sepak Bola Penguasaan Bola
Berbekal pengalaman melatih di sejumlah negara seperti Meksiko, Amerika Serikat, dan Andorra, Reina siap membawa perubahan positif untuk Macan Putih. Ia akan menerapkan gaya bermain berbasis ball possession, mengandalkan kreativitas lini tengah dan pergerakan pemain dalam membangun serangan.
“Saya ingin Persik Kediri menjadi tim yang dominan dalam penguasaan bola. Komposisi pemain saat ini memungkinkan ke arah sana, terutama dengan adanya pemain-pemain kreatif yang bisa mendukung filosofi itu,” terangnya.
Selain itu, Reina menegaskan bahwa ia ingin membangun pondasi tim yang lebih kuat, terutama di sektor pertahanan dan transisi.
“Saya harus memahami kemampuan setiap pemain secara detail agar kami bisa berkembang secara kolektif. Tim ini harus semakin solid dan punya identitas permainan yang jelas,” tambahnya.
