PHE ONWJ Perkuat Literasi Pesisir Karawang pada Pelajar Lewat Maskot Rajo dan Mavi

Literasi
(PHE ONWJ meluncurkan inisiatif literasi lingkungan yang inovatif dalam program “Cinta Bumi Siaga Bencana,” dengan menyerahkan buku edukasi \"Sahabat Pesisir\" kepada 40 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Khoeriyah di Desa Sukajaya, Karawang.
0 Komentar

Hutan mangrove, dengan jalinan akarnya yang kuat, berperan sebagai arsitek ekosistem yang melindungi garis pantai dari erosi, menyerap karbon, serta menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan ikan, udang, dan kerang.

“Kami meyakini bahwa investasi terbaik Perusahaan adalah investasi pada sumber daya manusia dan kelestarian alam. Program ‘Cinta Bumi Siaga Bencana’ ini, terutama melalui medium literasi ringan seperti buku ‘Sahabat Pesisir,’ adalah fondasi kecil namun krusial untuk membentuk karakter generasi penerus yang berwawasan lingkungan dan siaga bencana,” kata Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ R. Ery Ridwan.

Menurut Ery, inisiatif ini bukan sekadar aktivitas seremonial, melainkan bagian integral dari upaya kolektif yang selaras dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.Ery juga menyoroti peran penting sinergi antara berbagai pihak dalam mencapai tujuan bersama.

Baca Juga:Jakmania dan Bobotoh Kompak Ingin Persib Bandung Menang Lawan BorneoPersib Bandung Aman Lawan Borneo FC, Tidak Wajib Mainkan Pemain U-23  ‎

Menurutnya, kolaborasi dengan BPBD dan masyarakat setempat adalah kunci untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan ke-14 mengenai Ekosistem Laut.

“Dengan buku ‘Sahabat Pesisir’ dan maskot Rajo dan Mavi, kami berusaha menanamkan pemahaman bahwa menjaga lingkungan itu menyenangkan dan heroik. Melalui sentuhan inovasi edukasi ini, kami berharap para siswa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga agen perubahan yang aktif melindungi kawasan pesisir, memahami peran vital mereka sebagai penjaga ekosistem,” imbuh.

Ery, menekankan bahwa literasi lingkungan adalah jembatan menuju aksi nyata.Lebih lanjut, Ery menegaskan bahwa program ini adalah cerminan komitmen Perusahaan untuk tidak hanya beroperasi secara efisien dan kompeten dalam aspek hulu migas, tetapi juga bertanggung jawab secara holistik.

“Keberhasilan kami dalam aspek produksi migas harus diimbangi dengan upaya maksimal dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dan keberlanjutan. Komitmen PHE ONWJ terhadap kelestarian ekosistem pesisir sudah terbukti melalui program unggulan seperti ‘Jam Pasir’ dan ‘Otak Jawara’, yang telah memberikan dampak signifikan, termasuk rehabilitasi mangrove dan transplantasi terumbu karang,” tutupnya. ***

0 Komentar