BANDUNG, KBEONLINE.ID – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kusnali mendukung maksimal pengembangan UMKM di lingkungan lapas. Salah satu contohnya, produk olahan sabut kelapa seperti coir net dan coco shade yang awalnya hanya diproduksi di Lapas Garut, kini telah berkembang di 6 UPT lainnya di Jawa Barat.
“Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mensukseskan program Asta Cita Pak Presiden dan 13 program akselerasi Menteri Imipas,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kusnali.
Produk-produk tersebut kini diekspor ke beberapa negara, termasuk Korea Selatan, Spanyol, Amerika, dan Jepang. Lapas-lapas yang terlibat dalam produksi ini adalah Lapas 1 Cirebon, LPN IIA Cirebon, Lapas Indramayu, Lapas Ciamis, Lapas Sumedang, dan Lapas Kuningan.
Baca Juga:Besok! Hunian Warisan Bangsa (HWB) Purwakarta Resmi DiluncurkanNaik Tipis, Harga Emas Antam Kembali Melesat 5 Desember 2025
“Kami akan terus mendukung dan mengembangkan UMKM di lingkungan lapas untuk meningkatkan kesejahteraan warga binaan dan meningkatkan perekonomian daerah,” tambah Kusnali
Dengan demikian, UMKM lapas di Jawa Barat terus bersinar dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta memperluas jaringan pasar ekspor, sehingga produk-produk UMKM lapas di Jawa Barat dapat semakin dikenal dan diminati di tingkat internasional,” pungkasnya.