KBEonline.id, KARAWANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Hj Sri Rahayu Agustina, S.H., menggelar kegiatan layanan publik terpadu yang dibalut nuansa budaya untuk menyapa warga di Karang Anom, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Lapang Jalan Masutakarya RT 07 RW 012 Karang Anom menghadirkan berbagai layanan penting, mulai dari pelayanan administrasi kependudukan (KTP, KIA, KK, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian), cek kesehatan gratis, tebus sayur murah, bazar UMKM, hingga perpanjangan SIM serta layanan pajak kendaraan bermotor (Samsat).
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan senam bersama emak-emak milenial di lingkungan setempat, kemudian dilanjutkan dengan berbagai pelayanan yang diiringi hiburan musik.
Baca Juga:PDAM Tirta Tarum Gelar Promo Akhir Tahun, Pasang Baru Gratis untuk WargaFestival Qasidah Rebana Karawang Dimulai, Jadi Pembuka Rangkaian HAB ke-80 dengan Peserta dari 30 Kecamatan
Halaman lokasi kegiatan tampak dipadati masyarakat yang ingin melengkapi administrasi kependudukan, melakukan cek kesehatan, mengurus SIM, dan memanfaatkan layanan lainnya.
Lurah Karawang Kulon, N. Fitria Yuniawati, Am.Keb., mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pelayanan administrasi kependudukan menjadi kebutuhan yang paling banyak diajukan masyarakat.
“Pelayanan terpadu seperti ini sangat bagus. Kegiatan jemput bola membantu masyarakat sehingga pengurusan administrasi dapat dilakukan lebih mudah dan dekat,” katanya.
Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Rahayu, menjelaskan bahwa program Dewan Menyapa Warga ini digelar agar anggota dewan dapat lebih dekat dengan masyarakat. Selain pelayanan administrasi, acara tersebut juga dimeriahkan oleh pertunjukan budaya lokal seperti pencak silat, kesenian Karawang, dan hiburan calung.
Ia mengatakan, penggabungan unsur budaya dalam layanan publik bertujuan agar warga merasa lebih nyaman dan dekat dengan lembaga pemerintahan, sekaligus melestarikan warisan budaya daerah.
“Kami ingin layanan publik tidak hanya sekadar prosedur, tetapi juga menghadirkan kehangatan serta identitas budaya kita. Dengan cara ini, warga tidak hanya mendapatkan kemudahan, tetapi juga merasakan kebanggaan terhadap warisan Jawa Barat,” ungkapnya.
Selama acara berlangsung, ratusan warga memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan. Banyak di antara mereka menyampaikan apresiasi karena tidak perlu bolak-balik ke berbagai kantor untuk menyelesaikan urusan administrasi, kesehatan, maupun kendaraan.
