KBEonline id— Kondisi fisik seorang nenek korban pelecehan seksual pada Jumat (8/11/2025) beberapa waktu lalu dilaporkan stabil dan tidak mengalami perburukan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karawang, Marwati, memastikan kondisi kesehatan sang nenek saat ini relatif sama seperti sebelum kejadian.
Marwati menjelaskan, berdasarkan informasi dari keluarga dekat dan para tetangga, sang nenek sudah lama tidak mampu berjalan yang diduga dipengaruhi faktor usia.
Baca Juga:ANAK SIAPA INI? Ditemukan Dinsos di Kawasan KIIC KarawangDaftar Lengkap Nama 38 Pejabat Pemkot Bekasi yang Dirotasi Oleh Walkot Tri Adhianto
Keterbatasan fisik tersebut telah dialami cukup lama dan bukan semata-mata dampak dari peristiwa yang baru dialaminya.
Meski kondisi fisiknya tidak memburuk, Marwati mengungkapkan bahwa nenek tersebut masih mengalami trauma psikologis. Ia terlihat sering menangis dan menunjukkan kesedihan mendalam atas kejadian yang menimpanya, serta merasa terpukul dengan kondisi yang harus dihadapi di usia lanjut.
“Yang terlihat saat ini, beliau masih trauma dan terus menangis. Secara fisik stabil, tetapi secara emosional masih sangat terguncang,” ujar Marwati pada Sabtu (6/12/2025).
Pasca kejadian, sang nenek kini mendapatkan pendampingan dari keluarga terdekat. Anak dan cucunya sudah lebih sering berada di rumah untuk menemaninya, memberikan dukungan emosional, serta memastikan kebutuhan hariannya terpenuhi.
Marwati menambahkan, rumah sang nenek berada bersebelahan dengan kediaman anaknya, sehingga keluarga dapat lebih mudah mengawasi dan memberikan bantuan.
Selama ini, sang nenek sesekali juga ditemani oleh cucunya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dari data yang dihimpun, keluarga nenek tersebut tercatat dalam kelompok kesejahteraan Desil 2, yaitu kategori keluarga rentan secara sosial ekonomi yang membutuhkan perhatian dan pendampingan khusus dari pemerintah.
Baca Juga:Stasiun Cikarang Jadi Hotel Dadakan, Jangan Tunda Lagi Perpanjang Rute KRL ke KarawangKonkret, Bupati Aep Siapkan Penataan Besar-besaran Akses Tol Karawang Barat dan Timur
Selain penanganan sosial, tim medis dari puskesmas setempat telah melakukan pemeriksaan kesehatan pascakejadian.
Pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai bentuk respons cepat untuk memastikan tidak ada gangguan medis serius.
“Dinas Sosial juga telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta para pendamping sosial, seperti TKSK dan PSM, untuk memastikan pendampingan terus berjalan dan hak-hak sosial beliau tetap terpenuhi,” pungkas Marwati. (aufa)
