kbeonline.id – Karier Adam Przybek di Persib Bandung berubah jauh dari ekspektasi. Datang dari Wales dengan harapan menjadi kiper utama Maung Bandung, kini ia justru terjebak di urutan terakhir dalam hierarki penjaga gawang skuad juara bertahan BRI Super League 2025-2026.
Przybek direkrut pada awal musim untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Kevin Ray Mendoza. Bahkan pada gelaran Piala Presiden 2025, ia mendapat kepercayaan tampil reguler dan terlihat menjadi favorit di bawah mistar.
Namun situasi langsung berubah tak lama sebelum kompetisi dimulai. Przybek ternyata membawa hukuman skorsing dari klub lamanya, Penybont FC. Pelatih Bojan Hodak pun tak punya pilihan selain mempercayakan posisi utama kepada Teja Paku Alam yang selama dua musim terakhir lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Baca Juga:Tren Positif Terhenti, Borneo FC Lakukan Evaluasi Usai Dibungkam PersibPersib Tundukkan Borneo FC: Mental Juara Maung Bandung Bicara!
Petaka berlanjut ketika Przybek mengalami cedera. Teja tampil konsisten menjaga gawang Persib, membuat posisi Przybek semakin sulit.
Kesempatan Datang, Tapi Gagal Dimaksimalkan
Momentum datang pada pekan ketujuh saat Persib menghadapi Persita Tangerang. Namun kekalahan 1-2 membuat Hodak kehilangan keyakinan terhadap kiper berusia 24 tahun itu.
Sejak laga tersebut, pintu untuk tampil kembali seperti tertutup rapat.
Kini Kalah Saing dari Kiper 19 Tahun
Saat Teja mengalami cedera jelang duel tunda kontra Borneo FC (5/12/2025), publik mengira Przybek akan mendapatkan panggilan kedua. Tetapi yang terjadi justru mengejutkan: Fitrah Maulana, kiper muda berusia 19 tahun, diberi debut sebagai starter.
Hodak menjelaskan keputusan itu merupakan rekomendasi langsung dari pelatih kiper Mario Jozic.
“Mario yang menentukan siapa yang bermain. Dalam latihan, dia menilai Fitrah pantas turun sejak menit pertama,” ujar Hodak.
Bahkan Hodak memuji Fitrah yang tampil tanpa grogi menghadapi pemuncak klasemen.
Kini, bila melihat susunan kekuatan Persib, hierarki penjaga gawang terlihat jelas:
Baca Juga:Masih Punya Harapan: Direktur Persis Yakin Bisa Selamat dari DegradasiLarangan Suporter Masih Tamu Berlaku, PSIM Kembali Jadi Korban Pelanggaran Regulasi
- Teja Paku Alam
- Fitrah Maulana
- Adam Przybek
Regulasi Pemain Asing Persempit Peluang
Selain aspek performa, regulasi turut memperburuk situasi Przybek. Super League membatasi penggunaan maksimal tujuh pemain asing dalam satu pertandingan.
Menurunkan kiper asing berarti Hodak akan kehilangan satu kuota pemain asing outfield. Secara strategis, ini merugikan tim.
