Bupati Aep Kirim 50 Siswa ke Barak Militer Kostrad Sanggabuana, akan Didik Bela Negara

Pelajar karawang
Bupati Aep Kirim 50 Siswa ke Barak Militer Kostrad Sanggabuana.
0 Komentar

KBEonline.id- Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, melepas keberangkatan 50 siswa menuju barak militer untuk mengikuti pendidikan bela negara di Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Kostrad Sanggabuana. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan siswi.

Para peserta berasal dari 42 sekolah tingkat SMP di Karawang dan akan menjalani pembinaan yang menitikberatkan pada penguatan mental serta spiritual.

“Hari ini kita lepas 50 siswa ini ke barak militer, mereka akan mengikuti pendidikan bela negara di Menlatpur Sanggabuana selama 7 hari ke depan,” ujar Bupati Aep, di Plaza Pemda Karawang, Minggu (7/12).

Baca Juga:Pemdes Serang Cikarang Selatan Realisasikan Pengaspalan Jaling Perbedaan Samsung Galaxy A17 dan Samsung Galaxy A18: Mana yang Lebih Layak Dibeli?

Bupati Aep menjelaskan, pembinaan yang diberikan tidak hanya fokus pada disiplin dan bela negara, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan dan kerohanian.

“Dinas kesehatan dilibatkan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya obat-obatan, mengingat sebagian peserta sebelumnya sempat terpapar obat keras tertentu,” ucapnya.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga dilibatkan untuk memberikan pendidikan kerohanian kepada para siswa. “Para siswa dididik secara spiritual untuk lebih memahami dampak terkait dengan kegiatan negatif yang mereka lakukan. Bagaimana cara berbakti kepada orang tua dan lainnya,” kata Bupati Aep.

Seluruh peserta yang diberangkatkan merupakan hasil evaluasi sekolah selama lima bulan terakhir. Mereka diketahui memiliki riwayat kenakalan remaja, seperti tawuran, penggunaan obat keras tertentu (OKT), bolos sekolah, hingga perundungan.

Dari evaluasi tersebut, tiga siswi termasuk dalam kategori peserta yang perlu mendapatkan pembinaan intensif. “Ini tentu hasil evaluasi pihak sekolah selama 5 bulan terakhir yah, mereka yang memang sering tidak masuk sekolah, terlibat tawuran, pem-bully-an, dan mengkonsumsi obat keras tertentu, makanya ada 3 diantaranya merupakan siswi,” jelas Bupati Aep.

Selain peserta bermasalah, Bupati Aep juga memberangkatkan satu siswa berprestasi yang dianggap mampu menjadi teladan bagi teman-temannya. “Kehadirannya di program bela negara diharapkan dapat menjadi agen perubahan ketika kembali ke lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Menurutnya, siswa tersebut dikenal disiplin, hidup sederhana meski berasal dari keluarga mampu, dan kerap menjadi panutan bagi teman-temannya. “Ini memang tugasnya nanti menjadi agen perubahan di sekolahnya maupun murid lain secara umum, karena prinsipnya bela negara ini juga pendidikan yang positif yang harusnya dirasakan semua siswa,” tuturnya.

0 Komentar