KBEONLINE.ID – Ketika bicara tentang fanatisme, loyalitas, dan atmosfer pertandingan, ada satu nama yang tidak bisa dilewatkan: Jak Mania. Suporter dengan basis anggota terbesar di Indonesia ini kembali membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar pendukung—mereka adalah penguasa tribun, pembentuk kultur, dan alasan mengapa setiap laga Persija selalu punya cerita.
Musim ini, data BRI Super League berbicara lantang. Dari lima pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak, tiga di antaranya melibatkan Persija. Tidak ada klub lain yang mampu menghasilkan gelombang penonton sebesar ini secara konsisten.
Laga Persija kontra PSIM Yogyakarta menjadi puncaknya. Sebanyak 56.150 pasang mata memenuhi stadion—angka yang bukan hanya mencatat rekor, tapi memecahkan dominasi klub-klub papan atas lainnya. Begitu Persija bermain, stadion seketika menjelma menjadi lautan oranye. Sorakan, koreografi, hingga chant khas Jak Mania menggema bagai gemuruh yang menggetarkan tanah Jakarta.
Baca Juga:Pemain Persib Bandung Siap Tempur! Andrew Jung, Adam Alis, dan Teja Sudah Berlatih, Bangkok United Siap Kalah?5 Larangan Aneh Nenek Moyang yang Ternyata Punya Alasan Logis, Nomor 3 Bikin Kamu Terkejut!
Tak berhenti di situ. Pertandingan Persija vs Bali United dan Persija vs Persita masing-masing mencatat lebih dari 29 ribu penonton. Angka yang menunjukkan bahwa bagi Jak Mania, mendukung bukan soal menang atau kalah, tapi soal hadir, soal setia, dan soal menjaga marwah klub kebanggaan ibu kota.
Di tengah cibiran suporter lain, di tengah berbagai narasi lama yang mencoba meremehkan, Jak Mania menjawabnya dengan cara paling elegan: datang langsung ke stadion, memadati tribun, dan bersuara lebih keras dari siapa pun.
Atmosfer yang mereka bangun bukan sembarang atmosfer. Ia adalah gabungan antara tradisi, identitas, dan keikhlasan.
Ketika ribuan tangan terangkat, ketika ribuan suara menyatu, ketika oranye memenuhi tribun dari bawah sampai atas—itulah momen ketika Persija tidak sekadar bermain bola; Persija hidup.
Karena Persija tanpa Jak Mania hanyalah tim.
Namun Persija dengan Jak Mania adalah fenomena.
Dan musim ini membuktikan sekali lagi:
Kalau bicara jumlah penonton, bicara atmosfer, bicara loyalitas—Jak Mania tetap yang nomor satu di Indonesia. Tidak ada yang mendekat.
