KBEonline.id — Bencana banjir dan banjir rob kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat total 3.988 jiwa terdampak dengan 817 rumah terendam hingga Sabtu (6/12/2025) Data tersebut dihimpun dari beberapa kecamatan yang mengalami peningkatan debit air akibat intensitas hujan tinggi serta luapan sungai dan rob.
Kepala Pelaksana BPBD Karawang, Usep, mengatakan bahwa banjir paling parah terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat, tepatnya di Desa Karangligar.
“Di Karangligar, air mencapai 50 sampai 170 sentimeter. Ini kawasan paling berat terdampak,” ujarnya pada Senin (8/12/2025).
Baca Juga:Hitung-Hitungan Persib Bandung Kunci Juara Paruh Musim BRI Super League 2025/2026B ERL Healthy Glaze Cushion Menyehatkan Kulit dan Flawless Tercepat: Solusi Anti Ribet untuk Makeup Harian
Di Desa Karangligar, tercatat 316 rumahterendam dengan 1.224 jiwa terdampak. Sebanyak 413 KK, 60 balita, 10 bayi, dan 5 fasilitas umum ikut terendam. Banjir membuat warga harus mengungsi ke beberapa titik aman yang telah disiapkan.
“Total pengungsi dari Karangligar ada 252 orang, terdiri dari 80 warga yang mengungsi di Masjid Al-Ikhlas dan 172 lainnya mengungsi di rumah-rumah warga dekat irigasi,” lanjut Usep.
Masih di wilayah Telukjambe, banjir juga terjadi di Kecamatan Telukjambe Timur. Di Desa Purwadana, sebanyak 15 rumah, 74 jiwa, dan 28 KK terdampak dengan ketinggian air antara 10 sampai 40 sentimeter.
“Di sana banyak rumah terendam ringan, tapi tetap kami pantau karena potensi kenaikan debit air masih ada,” kata Usep.
Selain itu, Kecamatan Karawang Barat juga mengalami genangan di dua kelurahan. Di Kelurahan Tanjung Mekar, tercatat 13 rumah terendam dengan 55 jiwa, 15 KK, 4 balita, dan 1 lansia terdampak. Ketinggian air berada pada 10–50 sentimeter dan logistik telah didistribusikan.
Di Kelurahan Karawang Kulon, banjir merendam 47 rumah, mempengaruhi 134 jiwa, 57 KK, 8 balita, dan 15 bayi. Ketinggian air mencapai 10–80 sentimeter.
“Keduanya sudah kami suplai bantuan logistik sejak pagi,” ujar Usep.
Baca Juga:Persib Bandung Bantah Keras Rumor Kepindahan Alfeandra Dewangga ke Bali United, Bojan : HANYA RUMOR!‎Jak Mania: Suporter Terbesar dan Terbaik di Indonesia, Stadion Selalu FULL BOS!
Banjir juga terjadi di Kecamatan Cilamaya Wetan, tepatnya di Desa Sukakerta. Sebanyak 1.230 jiwa, 360 KK, 20 balita, 18 bayi, serta 4 fasilitas umum terdampak dengan ketinggian air 10–35 sentimeter. Genangan terjadi akibat luapan saluran lingkungan dan curah hujan tinggi.
Kecamatan Tirtajaya turut melaporkan dampak signifikan di Desa Tambaksari. Banjir merendam 230 rumah, memengaruhi 894 jiwa, 267 KK, serta merusak 2 fasilitas umum, termasuk jalan lingkungan, tembok penahan tanah, dan tambak ikan seluas 400 hektare.
