BPBD Karawang: 3.988 Jiwa Terdampak Banjir dan Rob, 817 Rumah Terendam di Sejumlah Kecamatan

Korban banjir
Evakuasi korban banjir di Karawang
0 Komentar

“Tambak yang tergenang cukup luas, ini berdampak pada ekonomi warga,” kata Usep.

Di Kecamatan Cilebar, Desa Pusakajaya Utara menjadi salah satu lokasi yang cukup terdampak. Sebanyak 153 rumah, 210 jiwa, 266 KK, serta 2 fasilitas umum, termasuk satu sekolah, satu masjid, dan Posyandu terendam. Sebuah jembatan penghubung juga dilaporkan ambruk akibat arus air.

Masih di Cilebar, Desa Mekarpohaci melaporkan 43 rumah, 167 jiwa, 82 KK serta dua fasilitas umum berupa sekolah dan masjid ikut terdampak. Ketinggian air berada di rentang 0–50 sentimeter. BPBD memastikan distribusi bantuan logistik terus dipercepat.

Baca Juga:Hitung-Hitungan Persib Bandung Kunci Juara Paruh Musim BRI Super League 2025/2026B ERL Healthy Glaze Cushion Menyehatkan Kulit dan Flawless Tercepat: Solusi Anti Ribet untuk Makeup Harian

Sementara itu, di Kecamatan Pangkalan, Desa Medalsari mencatat kerusakan pada satu fasilitas umum berupa jembatan bambu yang rusak parah terseret arus.

“Untuk wilayah Pangkalan, kendala utama adalah akses yang terganggu karena jembatan hanyut,” jelas Usep.

Secara keseluruhan, BPBD Karawang melaporkan total 817 rumah, 3.988 jiwa 1.488 KK, 101 balita, 43 bayi, 1 lansia, serta 21 fasilitas umum terdampak. Untuk pengungsi, tercatat 220 orang, termasuk 30 balita dan 2 bayi.

“Kami terus melakukan asesmen dan distribusi bantuan. Tim BPBD juga sudah berkoordinasi dengan unsur kecamatan dan desa untuk memastikan penanganan berlangsung cepat dan warga yang terdampak mendapatkan kebutuhan dasar,” tegas Usep.

Ia menambahkan, BPBD terus mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca masih tidak stabil.

“Kami meminta warga segera melapor apabila ada peningkatan debit air atau kerusakan fasilitas,” pungkasnya. (Aufa)

0 Komentar