PRO LINGKUNGAN, 5.000 Mangrove dari PEP Tambun Field Ditanam di Tirtajaya, Harapan Baru Pesisir Karawang

Mangrove
Gerakan tanam mangrove di Pesisir Tirtajaya Karawang.
0 Komentar

KBEonline.id– Angin laut di Pantai Tanjung Sari pagi itu terasa berbeda. Di hamparan lahan pesisir Desa Tambaksari Kabupaten Karawang yang selama ini menghadapi abrasi, ratusan bibit mangrove kecil berdiri tegak menyimbolkan benih-benih harapan.

Bersama para pemuda, guru, perangkat desa, dan para pemangku kepentingan lokal, Pertamina EP Tambun Field melaksanakan aksi lingkungan bertajuk “Green Action: Penanaman 5.000 Mangrove Memperingati Hari Pohon Sedunia”, Kamis (27/11).

Kegiatan ini melibatkan lebih dari 50 peserta yang terdiri dari siswa dan guru SMPN 1 Tirtajaya, Pemerintah Kecamatan Tirtajaya, Dinas Lingungan Hidup Karawang, Pemerintah Desa Tambaksari, serta BUMDes Tanjung Sari.

Baca Juga:Tak Terima Hubungan Kandas, Pemuda Ini Sebar Foto Bugil Mantan PacarBupati Aep Dirikan Dapur Umum bagi Warga Terdampak Banjir Desa Karangligar

Mereka datang tidak hanya untuk menanam pohon, tetapi juga untuk belajar tentang masa depan pesisir mereka.

Wilayah pesisir utara Karawang telah lama menghadapi tantangan abrasi yang menggerus daratan dari tahun ke tahun. Bagi masyarakat Tambaksari, air laut yang makin mendekat ke permukiman bukan lagi cerita di berita, tetapi kenyataan sehari-hari. Karena itulah, penanaman mangrove menjadi upaya nyata dan solutif.

Selain menahan abrasi, mangrove juga dikenal sebagai penyerap karbon dioksida yang sangat efektif—sebuah kontribusi penting untuk pengendalian perubahan iklim.

Kegiatan dimulai dengan edukasi lingkungan mengenai ekosistem mangrove di Pantai Tanjung Sari. Para siswa diajak memahami pentingnya mangrove bagi rantai kehidupan pesisir—mulai dari mencegah abrasi, menjadi rumah bagi berbagai biota, hingga melindungi masyarakat dari gelombang besar.

Usai edukasi, seluruh peserta turun langsung menanam 5.000 bibit mangrove di area seluas 5 hektar, dilanjutkan dengan aksi bersih pantai bersama. Bagi para siswa SMPN 1 Tirtajaya, pengalaman ini bukan hanya kegiatan sekolah, tetapi pelajaran hidup tentang merawat bumi.

Head of Communication, Relations & CID Pertamina EP Zona 7, Wazirul Luthfi, menyatakan kegiatan ini bukan sekadar penanaman pohon, tetapi investasi sosial jangka panjang.

“Di Tambaksari, kami tidak hanya menanam 5.000 mangrove, tetapi juga menanam kesadaran. Kami ingin anak-anak dan masyarakat melihat bahwa mereka adalah bagian dari solusi. Lingkungan yang terjaga bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, tetapi perjalanan yang harus kita jalani bersama,” ujar Wazirul.

0 Komentar