KARAWANG, KBEONLINE.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang merilis data terbaru terkait banjir dan banjir rob yang melanda sejumlah wilayah pada Senin, 8 Desember 2025, pukul 13.00 WIB. Dari hasil pendataan, tercatat 11.091 jiwa terdampak dan 2.679 rumah terendam di 14 kecamatan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharam, mengatakan bahwa banjir terparah terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat, tepatnya Desa Karangligar, dengan kondisi genangan mencapai 60 hingga 120 sentimeter.
“Karangligar masih menjadi titik paling krusial. Jumlah rumah yang terendam mencapai 315 unit, dengan 1.228 jiwa terdampak,” jelasnya.
Baca Juga:DPMD Karawang Gelar Simulasi Pilkades Digital di Sembilan Desa9 Ide Bisnis Kuliner Simpel dengan Modal Kecil saat Ramadhan
Dari desa tersebut, tercatat 200 warga mengungsi, terdiri dari 150 orang yang menempati rumah-rumah warga di pinggir irigasi dan 50 lainnya berada di Aula Desa Karangligar. Selain itu, terdapat 35 balita dan 2 bayi yang ikut mengungsi.
Di Kecamatan Telukjambe Timur, banjir merendam wilayah Desa Purwadana dengan total 15 rumah terdampak. Sebanyak 74 jiwa dan 28 KK dilaporkan mengalami dampak, meski air sudah mulai surut pada Senin siang.
Sementara itu, Kecamatan Karawang Barat melaporkan banjir di Kelurahan Nagasari, Tanjung Mekar, dan Karawang Kulon. Total 52 rumah terendam di Nagasari, 29 rumah di Tanjung Mekar, dan 21 rumah di Karawang Kulon. Jumlah jiwa terdampak mencapai 197 orang dari Nagasari dan 167 orang dari Karawang Kulon.
Di Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Sukakerta mencatat jumlah jiwa terdampak mencapai 1.230 orang dengan total 360 KK. Air di wilayah ini sudah berangsur surut, namun fasilitas umum seperti sekolah, masjid, serta area tambak turut terendam.
Di Cilamaya Kulon, Desa Sukajaya mencatat total 322 jiwa terdampak dan 99 KK. Ketinggian air dilaporkan sudah menurun, dan warga mulai membersihkan rumah serta fasilitas publik yang tergenang.
Di Kecamatan Tirtajaya, Desa Tambaksari menjadi salah satu lokasi dengan dampak cukup berat. Tercatat 230 rumah terendam dan 894 jiwa terdampak. Selain itu, dua fasilitas umum berupa jalan lingkungan, tembok penahan tanah, serta tambak ikan seluas 400 hektare mengalami kerusakan.
Kecamatan Cilebar melaporkan banjir di Desa Pusakajaya Utara dan Mekarpohaci. Total 196 rumah terdampak dengan 377 jiwa terdata. Fasilitas umum seperti sekolah, masjid, posyandu, serta jembatan penghubung mengalami kerusakan akibat derasnya arus.
