Saat ini, Kabupaten Bekasi hanya berharap pasokan dari Lampung, Bali, dan Madura. Namun pasokan dari daerah tersebut juga menjadi rebutan banyak kabupaten/kota lain.
Karena sulitnya mendapat stok cabai, operasi pasar khusus cabai tidak dapat dilakukan. Sebagai gantinya, pihaknya menyiapkan strategi operasi pasar silang untuk menjaga komoditas lain tetap stabil.
“Kalau harga cabai tidak bisa dikendalikan, komoditas lain harus kita jaga. Gula tidak boleh naik, beras tidak boleh naik. Masyarakat cukup dipusingkan harga cabai saja,” tegas Yenti.
Baca Juga:Kejari Kabupaten Bekasi Peringati Hakordia 2025, Lima Kasus Korupsi Masuk PenuntutanPertamina Patra Niaga Regional JBB Siap Amankan Pasokan BBM Jelang Nataru 2025/2026 di Banten
Melalui OPADI yang digelar dalam waktu dekat, Dinas Perdagangan memberikan subsidi lebih dari 60 persen. Paket bahan pokok senilai sekitar Rp90 ribu dijual hanya Rp45 ribu.
“Diharapkan selisih itu bisa dipakai masyarakat untuk mensubsidi pembelian cabai,” tandasnya. (Iky)
