KBEonline.id– Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman Rufaidha Lathiifunnisa (22), korban kebakaran gedung Terra Drone di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Mahasantri yang baru merintis karier di perusahaan teknologi tersebut dimakamkan di TPU Wanajaya, Cibitung, Rabu (10/12/2025) pagi, hanya beberapa jam setelah jenazah tiba di rumah duka di Perum Depsos, Telagaasih, Cikarang Barat.
Rufaidha merupakan karyawan yang masih menjalani masa pelatihan di Terra Drone Indonesia selama sekitar tiga bulan. Ayah korban, Fachrudin Irwan (52), mengatakan putrinya mengalami luka di bagian wajah akibat paparan panas, sementara kondisi tubuh lainnya relatif utuh.
“Kemarin dikasih keterangan 90 persen karena kekurangan oksigen. Ada luka yang terpapar di bagian muka,” ujarnya kepada Cikarang Ekspres.
Baca Juga:RESMI: Line Up Persib Bandung vs Bangkok United, Laga Hidup Mati di Gelora Bandung Lautan ApiEfek Kreator yang Berteleportasi: Bagaimana Penghapusan Latar Belakang Memungkinkan Kamu Merekam di Mana Saja
Keluarga pertama kali mendapat informasi dari teman korban di Malang, sebelum pihak perusahaan menghubungi ibu korban. Saat insiden terjadi, Rufaidha diketahui terjebak di lantai lima bersama beberapa rekan sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
Proses identifikasi jenazah di RS Polri Kramatjati dilakukan berdasarkan kecocokan data fisik dan aksesoris milik korban, termasuk tahi lalat di pipi serta perhiasan berwarna biru yang menjadi kesukaannya.
Sepupu korban, Ikhsan (23), menyebutkan keluarga mengetahui kabar kebakaran dari siaran radio dan pemberitaan daring. “Saya cek di media, ternyata benar ada nama Nisa. Kami langsung menuju rumah sakit untuk memastikan,” katanya.
Informasi yang diterima keluarga melalui pemberitaan radio menyebutkan kebakaran dipicu dugaan ledakan baterai di lantai satu dan merambat hingga ke lantai atas. Saat kejadian, korban disebut tengah beristirahat di lantai lima.
Jenazah tiba di Bekasi sekitar pukul 23.15 WIB dan dimakamkan pada pukul 09.00 WIB di TPU Wanajaya. “Langsung dikebumikan pagi ini,” ujar Ikhsan.
Hingga kini, keluarga masih menunggu penjelasan resmi dari kepolisian terkait penyebab pasti kebakaran serta tanggung jawab perusahaan terhadap para korban. (Iky)
