PEDAS! Harga Cabai, Bawang hingga Telur di Bandarlampung Melejit Jelang Nataru

Harga pangan di Bandar Lampung melonjak.
PEDAS! Harga Cabai, Bawang hingga Telur di Bandarlampung Melonjak Jelang Nataru. (foto: freepik)
0 Komentar

KBEonline.id – Harga pangan di sejumlah pasar Bandar Lampung mengalami kenaikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Berdasarkan informasi dari para pedagang kenaikan ini sudah berlangsung dalam beberapa minggu terakhir dan diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga akhir Desember.

Ari, salah satu pedagang cabai dan bawang di Pasar Tugu, mengatakan jumlah pasokan dari distributor mulai berkurang, sementara permintaan dari konsumen meningkat, terutama untuk kebutuhan konsumsi menjelang libur panjang. Kondisi tersebut mendorong kenaikan harga yang cukup drastis pada komoditas tertentu.

Baca Juga:Lapas Karawang Gelar FMD Bersama BrimobPertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Kelas Parenting Untuk Para Orang Tua

Ari merinci harga terbaru sejumlah komoditas, antara lain cabai setan Rp72.000/kg, cabai merah Rp70.000/kg, cabai jengki Rp55.000/kg, cabai rawit berkisar Rp42.000–Rp60.000/kg, cabai hijau Rp35.000/kg, bawang merah Rp50.000/kg, dan bawang putih Rp35.000/kg.

Ia menilai kenaikan ini juga dipicu oleh faktor eksternal seperti cuaca ekstrem dan bencana alam di sejumlah wilayah penghasil di Sumatera.

“Kondisi barang melonjak naik sejak beberapa minggu ini, apalagi mendekati Natal dan Tahun Baru. Kayaknya terus melonjak karena pasokan berkurang,” kata Ari, kepada awak media, Selasa (9/12/2025).

Meski harga naik, Ari mengaku tidak terlalu merasakan penurunan minat pembeli. Menurutnya, kebutuhan dapur tetap menjadi prioritas masyarakat meskipun harga mengalami kenaikan. Bahkan, ia menyebutkan kondisi harga tinggi terkadang justru berdampak positif terhadap pendapatan karena pembeli membeli dalam jumlah lebih besar untuk stok.

Selain komoditas cabai dan bawang, harga telur juga mengalami kenaikan signifikan. Septi, pedagang telur di Pasar Pasir Gintung, mengatakan harga telur ayam ras telah bertahan tinggi selama sekitar satu bulan terakhir dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Menurutnya, harga telur ayam ras kini berada di angka Rp29.000/kg, sedangkan telur bebek dan telur kampung masih dijual Rp3.000 per butir. Kenaikan ini disebut dipicu oleh meningkatnya permintaan dan biaya produksi menjelang akhir tahun.

“Lagi naik banget dan masih bertahan sebulanan ini. Sebelumnya normal di angka Rp27 sampai Rp28 ribu, kemarin sempat turun sedikit saja,” kata Septi. (bbs/rr/ihm)

0 Komentar