Tips dan Trik Ngajarin Anak TK Agar Bisa Belajar dengan Fokus

Ngajarin anak usia 3 sampai 5 tahun.
Tips dan Trik Ngajarin Anak TK Agar Bisa Belajar dengan Fokus. (shutterstock)
0 Komentar

KBEonline.id – Ngajarin anak usia 3 sampai 5 tahun atau anak TK untuk belajar secara fokus memang memerlukan beberapa trik tersendiri.

Lantaran anak-anak diusia tersebut biasanya belum bisa diajak kerjasama dan terkadang mereka lebih konsentrasi untuk bermain ketimbang diajak belajar.

Namun ayah bunda tak perlu risau, karena faktanya ada beberapa tips yang bisa dicoba ajar proses belajar sang buah hati bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga:Akademisi Hukum UBP Karawang Sampaikan Draft Masukan kepada Komisi Percepatan Reformasi PolriKorban Penipuan Lowongan Kerja Bertambah Jadi 10 Orang, Pelaku Raup Hampir Rp 60 Juta

Berikut beberapa tips agar anak usia TK mau belajar dengan lebih fokus dengan menyesuaikan karakter anak usia dini yang masih suka bermain.

1. Buat sesi belajar yang singkat

Rentang fokus anak TK biasanya hanya 5–10 menit untuk usia 4–6 tahun.

Jadi lebih baik belajar sebentar tapi rutin, daripada lama tapi memaksa.

Contoh:

7 menit belajar huruf + 3 menit istirahat + 7 menit mewarnai

2. Gunakan permainan (belajar sambil bermain)

Anak TK belajar paling efektif lewat aktivitas seru dan interaktif.

Contohnya dengan belajar angka pakai balok atau kancing warna, membaca lewat kartu kata dengan gambar dan juga bisa gunakan lagu atau gerak tubuh

3. Atur lingkungan belajar

Minimalkan gangguan agar anak tidak mudah terdistraksi.

Saat momen belajar tiba, kamu bisa matikan TV dan gadget agar anak tidak tergoda, selain itu kamu juga bisa memilih ruangan yang nyaman lengkap dengan meja kecil dan kursi kecil kesukaan sang buah hati.

4. Beri pilihan

Saat anak diberi kesempatan memilih, mereka lebih bersemangat.

Hal ini karena anak merasa ada pilihan yang bisa mereka pilih, sehingga semangat belajar mereka meningkat.

5. Libatkan benda favorit

Jika anak suka mobil-mobilan atau boneka, gunakan sebagai alat pembelajaran.

Kamu bisa menghitung jumlah mainan sesuai jenisnya, ataupun kamu bisa mengelompokan jenis mainan sesuai warna, sehingga proses belajar bisa lebih cepat ditangkap sang anak.

6. Puji usaha, bukan hasil

Hindari membandingkan dengan anak lain dan Fokus pada proses.

Baca Juga:Harga Cabai di Bekasi Mulai PEDAS, Pasokan Turun hingga 40 PersenKejari Kabupaten Bekasi Peringati Hakordia 2025, Lima Kasus Korupsi Masuk Penuntutan

Orang tua harus sadar, jika semua anak memiliki proses yang berbeda, maka dari itu jangan pernah bandingkan proses belajar anakmu dengan orang lain.

0 Komentar