Sultan Arab Saudi Dirumorkan Beli Barcelona €12 Miliar, Barcelona Bisa Lebih Besar dari PSG

Mohamed Al Saud Sultan Arab Dirumorkan beli Barcelona
Mohamed Al Saud Sultan Arab Dirumorkan beli Barcelona
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Dunia sepak bola kembali diguncang isu besar. Kali ini, FC Barcelona menjadi pusat perhatian setelah muncul kabar tentang tawaran fantastis dari seorang taipan Arab Saudi yang diklaim siap menggelontorkan dana hingga €12 miliar untuk menjaga klub Catalan tersebut tetap bertahan di level elite Eropa.

‎Nama Mohamed Al Saud disebut-sebut sebagai sosok di balik rumor tersebut. Ia dikabarkan siap membayar dana tersebut secara tunai, tanpa skema cicilan, tanpa membebani klub dengan utang baru, dan dengan proses pembayaran instan. Klaim itu langsung menyebar luas dan memicu perdebatan global: apakah ini awal kebangkitan Barcelona, atau sekadar sensasi media sosial?

‎Barcelona memang bukan klub sembarangan. Sejak berdiri pada 1899, Blaugrana menjelma menjadi salah satu institusi olahraga paling sukses dan berpengaruh di dunia. Barcelona telah menjuarai La Liga sebanyak 26 kali, Copa del Rey 31 kali, serta mengangkat trofi Liga Champions UEFA lima kali. Klub ini juga mencatat sejarah sebagai satu-satunya tim Spanyol yang mampu meraih treble winners dua kali, pada 2009 dan 2015.

Baca Juga:9 Jenis Masker Wajah Paling Ampuh – Pilih yang Cocok Kulitmu atau Rugi Glowing!Manfaat Masker Wajah, Kulit Glowing Instan dalam 15 Menit – Rahasia Korea yang Bikin Ketagihan!

‎Era Lionel Messi bersama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta bukan hanya menghadirkan gelar, tetapi juga identitas permainan yang diakui dunia. Barcelona tidak sekadar menang, mereka membentuk filosofi sepak bola modern.

‎Namun, kejayaan itu perlahan tergerus oleh krisis finansial. Dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona terjerat masalah ekonomi serius akibat kombinasi belanja besar, manajemen keuangan yang tidak sehat, pandemi COVID-19, serta struktur gaji yang melampaui batas kemampuan klub.

‎Saat ini, total utang Barcelona diperkirakan mencapai sekitar €1,3 miliar. Angka tersebut mencakup pinjaman jangka panjang, kewajiban jangka pendek, serta beban gaji yang membebani neraca keuangan klub. Kondisi ini membuat Barcelona berada dalam pengawasan ketat La Liga melalui aturan Financial Fair Play versi Spanyol.

‎Dampaknya sangat nyata. Barcelona kesulitan mendaftarkan pemain baru, terpaksa melepas sejumlah pemain penting, dan harus melakukan berbagai langkah ekstrem seperti penjualan aset komersial demi menjaga arus kas. Situasi ini jauh dari citra klub raksasa yang selama puluhan tahun mendominasi sepak bola Eropa.

0 Komentar