Waduh, Jembatan Ejip Ditutup, Kalimalang Lumpuh hingga Siang Hari

Kalimalang
Jembatan Ejip ditutup, Jalan Kalimalang lumpuh hingga Siang Hari.
0 Komentar

KBEonline.id – Kepadatan lalu lintas dipastikan terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi selama 24 hari ke depan. Kondisi paling nyata terlihat di Jalan Inspeksi Kalimalang, terutama pada persimpangan yang menjadi akses keluar-masuk kawasan industri.

Titik kemacetan terparah terjadi di persimpangan Jarakosta yang menghubungkan Jalan Perjuangan menuju Jalur Pantura serta Jalan Jarakosta menuju kawasan industri MM2100.

Selain itu, kepadatan juga terjadi di Jalan Kawasan Industri yang menjadi jalur penghubung antararea industri.

Baca Juga:Kulit Kusam + Minyakan Parah? Serum Booster Ini Bikin Glowing Halus 1 Bulan – Naik Level Sekarang!Orang Muda Tuntut Hentikan Solusi Palsu di Tengah Bencana Iklim yang Kian Brutal

Jika sebelumnya kemacetan hanya terjadi pada jam sibuk pagi dan sore hari, kini kepadatan juga berlangsung hingga siang. Salah satu penyebab utamanya adalah penutupan Jembatan Cikarang atau yang dikenal warga sebagai Jembatan Ejip, yang saat ini tengah menjalani perbaikan jalan.

Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama bagi kendaraan roda empat dan truk logistik. Akibat penutupan yang berlangsung hingga 11 Januari 2026, arus kendaraan dialihkan ke jalur lain, sehingga beban lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang meningkat signifikan.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, mengakui dampak penutupan jembatan tersebut sangat besar terhadap kelancaran lalu lintas.

“Penutupan Jembatan Cikarang dampaknya cukup luar biasa. Kepadatan terjadi terutama pada pagi hari di kawasan Cifest dan Jarakosta Warung Bongkok,” ujar Sugihartono di Cikarang Selatan, Kamis (18/12).

Berdasarkan pemantauan kepolisian, terdapat dua titik utama kepadatan akibat penutupan jembatan tersebut, yakni persimpangan Jalan Jarakosta-Kalimalang dan kawasan Cifest Cikarang Selatan. Kedua ruas itu merupakan jalur vital logistik dan alternatif bagi pengendara roda dua.

Untuk mengurai kemacetan, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan membuka Jembatan Cikarang secara terbatas.

“Kami membuka Jembatan Cikarang khusus kendaraan roda dua agar sirkulasi dari kawasan EJIP maupun MM2100 tetap berjalan, meski kondisi tanah di sekitar jembatan masih labil,” tambahnya.

Baca Juga:Penularan Penyakit Kusta Masih Mengancam Warga, Dinkes Karawang Gencarkan EdukasiLulus PPG 2025? Catat Baik-Baik, TPG Diprediksi Cair Maret 2026 Asal Syarat Ini Aman ‎

Sementara itu, Baharuddin (40), seorang pekerja di kawasan industri EJIP, mengaku harus memutar lebih jauh akibat penutupan jembatan tersebut.

“Sekarang harus muter lewat Kalimalang, keluar Tegal Gede lalu masuk lagi ke perempatan EJIP. Jadinya macet karena semua lewat situ, truk sama motor gabung,” ujarnya.

0 Komentar