BANDUNG, KBEonline.id – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Aviation Fuel Teriminal (AFT) Husein Sastranegara bersama Fuel Terminal (FT) Bandung Group menyalurkan bantuan logistik dalam rangka tanggap darurat bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Penyaluran bantuan logistik dilaksanakan di kantor Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan kantor BPBD Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (10/12).
Bantuan berupa kebutuhan pokok disalurkan langsung kepada BPBD setempat sebagai respons cepat atas bencana hidrometeorologi akibat hujan berintensitas tinggi di Jawa Barat. Penyaluran ini mendukung penanganan di wilayah Kabupaten Bandung yang berstatus tanggap darurat sejak awal Desember 2025 akibat banjir dan longsor di 14–15 kecamatan, guna mempercepat respons dan pemulihan warga terdampak sesuai kebijakan pemerintah daerah dan BPBD.
Kepala Pelaksanaan BPBP Bandung Barat, Asep Sehabudin menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyaluran bantuan logistik yang diberikan Pertamina Patra Niaga Regional JBB.
Baca Juga:Laper saat Malam? Coba Nih 6 Rekomendasi Tempat Makan Terbaik di Bandar Lampung yang Punya Rating TinggiPeduli Lingkungan, PT MBK Ventura Tebar 40 Tempat Sampah di Karawang Utara
“Kami ucapkan terima kasih untuk Pertamina Peduli, Bantuannya ini akan kami langsung salurkan kepada masyarakat yamg terdampak,” jelas Asep.
Bantuan logistik yang disalurkan oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB meliputi paket beras 10kg sebanyak 30 karung, 60 paket sembako dan air minum mineral sebanyak 50 dus yang diserahkan melalui jalur resmi kepada BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Kabupaten Bandung Barat. Bantuan tersebut diharapkan dapat langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak dan mendukung upaya pemulihan tahap awal di lokasi bencana.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria turut menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan bersama pemerintah daerah dan BPBD agar bantuan dapat disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan tim penanggulangan bencana, respons terhadap situasi darurat diharapkan dapat berjalan cepat sehingga mampu meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi,” jelas Satria.
Kegiatan penguatan kapasitas pengolahan limbah peternakan ini secara langsung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 2 tentang tanpa kelaparan dan poin 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera. ***
