KBEONLINE.ID – Kalau kamu sering ngikutin sepak bola Inggris, pasti sadar satu hal yang unik. Nama klubnya sering terdengar mirip: ada United, City, Rovers, sampai Wanderers. Bukan kebetulan, dan jelas bukan sekadar gaya penamaan. Di balik nama-nama itu, ada cerita panjang tentang sejarah, identitas, dan budaya sepak bola Inggris sejak ratusan tahun lalu.
Di Inggris, nama klub bukan sekadar label. Ia adalah cerita tentang siapa yang mendirikan klub itu, siapa yang mereka wakili, dan bagaimana mereka bertahan dari masa ke masa.
Pada awal kelahiran sepak bola modern, banyak klub berdiri dari komunitas kecil. Ada yang dibentuk oleh pekerja pabrik, buruh pelabuhan, gereja, hingga komunitas mahasiswa. Dari situlah istilah-istilah khas ini lahir.
Baca Juga:Lip Balm Multifungsi, 12 Manfaat Lembab + Prep Lipstik Flawless Instan!Menang Lawan Bhayangkara, Persib Bandung Siap Gusur Posisi Persija Jakarta
Kata United muncul ketika sebuah klub ingin menegaskan persatuan. Biasanya terjadi saat dua atau lebih tim lokal bergabung menjadi satu kekuatan yang lebih besar. Contoh paling terkenal tentu Manchester United. Klub ini awalnya bernama Newton Heath, tim para pekerja kereta api. Saat berkembang dan ingin mewakili seluruh kota Manchester, nama United dipilih sebagai simbol penyatuan. Hal yang sama juga terjadi pada Newcastle United, Leeds United, Sheffield United, dan West Ham United. Semua membawa pesan yang sama: mereka adalah klub milik banyak orang, bukan satu kelompok saja.
Berbeda dengan United, kata City digunakan untuk menunjukkan identitas kota secara utuh. Klub dengan nama City ingin dikenal sebagai wakil resmi kota tersebut. Manchester City, Leicester City, Norwich City, Bristol City, hingga Cardiff City memakai embel-embel ini untuk menegaskan kebanggaan daerah. Biasanya, nama City mulai digunakan ketika sebuah kota tumbuh besar dan ingin punya klub yang benar-benar mencerminkan identitasnya.
Lalu ada Rovers, nama yang sangat khas era awal sepak bola Inggris. Di masa itu, banyak klub belum punya stadion tetap. Mereka berpindah-pindah lapangan, main di mana saja yang tersedia. Dari situlah kata Rovers, yang berarti pengembara, digunakan. Blackburn Rovers, Bristol Rovers, Tranmere Rovers, hingga Doncaster Rovers adalah contoh klub-klub yang lahir dari tradisi ini. Nama Rovers juga sering dikaitkan dengan klub-klub kelas pekerja yang tumbuh secara sederhana, jauh dari kemewahan.