Daftar karakternya gila sih—ada 175-an yang bisa direkrut. Tapi ya, jangan mimpi bisa ngumpulin semua dalam satu game, soalnya cerita bercabang. Mau nggak mau, lo harus ulang main buat dapetin karakter yang kelewat. Jadi, replay value? Tinggi banget, Bro.
6. Dua Jalur Cerita, Pilihan Lo Bisa Ngerubah Segalanya
Ada satu titik di mana lo harus pilih: mau dukung manusia atau non-human (elf, orc, dll). Pilihan ini ngaruh ke cerita, area, siapa aja yang bisa jadi teman, bahkan ending. Kerasa banget deh konsekuensinya, lo jadi bener-bener mikir sebelum milih.
7. Konflik Ras—Nggak Cetek, Ada Dalemnya
Tema utama game ini itu konflik antara manusia sama makhluk fantasi yang dulunya damai-damai aja. Sekarang, tensinya naik, jadi bahan cerita yang ngangkat isu toleransi, prasangka, sampai moral. Buat era PS2, narasi kayak gini mah, berani dan out of the box.
Baca Juga:Perjalanan Kaiju No. 8 Segera Tamat, Musim Terakhir Resmi DatangKindergarten Wars Mulai Pemanasan lewat Visual Teaser Terbaru
8. Musik Ceria, Humor Segar—Nggak Melulu Baper
Soundtrack-nya digarap Noriyuki Iwadare, isinya lagu-lagu ringan yang ngasih nuansa fun. Banyak juga dialog lucu sama interaksi absurd antar NPC, bikin game ini nggak kaku. Tapi kadang tetep nyelip momen emosional biar lo nggak lupa sama storyline.
9. Replay Value? Gila, Nggak Habis-Habis!
Karena jalur cerita bisa beda, karakter segambreng, plus quest sampingan seabrek, Radiata Stories itu kayak nggak habis dimainin sekali. Banyak konten cuma bisa dibuka kalo lo ambil pilihan tertentu. Jadi, main ulang itu bukan cuma opsional—kadang malah wajib.
10. Hidden Gem PS2—Wajib Banget Dicoba Ulang
Dulu di Barat, game ini sempat dipandang sebelah mata. Tapi makin ke sini, makin banyak yang sadar ini JRPG underrated. Dunia terbuka, gameplay bebas, karakter memorable—jarang ada yang bisa nandingin.
Kalau lo lagi nyari JRPG klasik yang punya ciri khas, nggak generik, dan berani beda, Radiata Stories ini pilihan gokil. Siapa tahu, abis main ini, lo jadi nemu RPG favorit baru yang selama ini nggak pernah lo lirik. Jangan bilang gue nggak ngasih spoiler, ya. (*)
