“Ada hal-hal yang tidak boleh terjadi dalam sepak bola dan itulah mengapa ini sangat sulit. Tetapi saya tahu kami harus memperbaiki banyak hal dan tetap harus bersatu,” ujar Milo.
Evaluasi Menyeluruh Jadi Fokus Persis
Milo memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim, baik secara individu maupun kolektif. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas duel, akurasi umpan, serta kemampuan memenangkan bola kedua.
“Dalam sepak bola kami harus berduel, harus memiliki umpan yang bagus, dan harus memenangkan bola kedua. Kami akan memperbaiki ini semua,” tegasnya.
Baca Juga:Hasil Super League: Gol Menit Akhir Selamatkan Persebaya dari Kekalahan atas Borneo FCSiapa John Herdman? Kandidat Kuat Pelatih Baru Timnas Indonesia Pilihan PSSI
Optimisme Bertahan di Super League Tetap Terjaga
Meski berada dalam situasi sulit, Milo menegaskan Persis tidak akan menyerah. Ia masih percaya peluang untuk keluar dari zona degradasi terbuka lebar karena kompetisi masih menyisakan banyak pertandingan.
“Masih ada banyak laga tersisa dan saya percaya para pemain bisa keluar dari situasi ini. Saya tahu ini akan sulit, tetapi Solo akan tetap berada di kasta tertinggi,” kata Milo.
Kekalahan dari Dewa United membuat Persis Solo masih tertahan di posisi juru kunci atau peringkat ke-18 klasemen sementara BRI Super League 2025-2026.