KBEOnline.id, JAWA BARAT – Update prakiraan cuaca Jawa Barat (Jabar) berdasarkan data terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (22/12/2025). Terpantau sejumlah kawasan di Jabar diperkirakan akan mengalami kondisi atmosfer yang berubah-ubah termasuk potensi hujan dan angin kuat.
Jadi, sebelum beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya cek dulu prakiraan cuaca hari ini di wilayah Jawa Barat dari BMKG.
Wilayah yang Berpotensi Hujan
BMKG menyampaikan bahwa kondisi cuaca di sebagian besar kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat akan cenderung hujan ringan hingga sedang pada 22 Desember 2025, terutama pada siang hingga sore hari.
Baca Juga:14 Link Twibbon Hari Ibu 2025 Terbaru Lengkap Ucapan, Yuk Ungkapkan Kasih Sayang ke Medsos7 Rekomendasi Kopi Sachet Tanpa Gula yang Wajib Kamu Coba, Diet Aman Ngopi Tetap Jalan!
Data resmi prakiraan menunjukkan pola ini terlihat di kota seperti Bogor, Bandung, Sukabumi, Cianjur, hingga Cirebon, dengan kemungkinan pertumbuhan awan hujan konvektif yang memicu hujan lokal. Suhu berkisar 19°C hingga 31°C dengan kelembapan tinggi sepanjang hari.
Lebih rinci, BMKG memetakan kondisi cuaca 22 Desember di berbagai daerah Jabar, termasuk hujan ringan di wilayah pesisir dan dataran rendah, serta potensi hujan intens di daerah pegunungan dan bagian selatan provinsi.
Kelembapan yang tinggi turut meningkatkan peluang turunnya hujan di sore hingga malam hari.
Pengaruh Fenomena Atmosfer Global dan Bibit Siklon Tropis 93S
Fenomena atmosfer yang lebih luas juga memengaruhi cuaca di Jabar. BMKG memantau keberadaan bibit siklon tropis 93S di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa Barat, yang berpotensi berkembang dan memberikan dampak tidak langsung terhadap pola cuaca di wilayah barat Pulau Jawa.
Bibit siklon tropis ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan, sehingga sejumlah kota di Jawa Barat diprediksi berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat pada 22 Desember, disertai potensi angin kencang.
Dinamika siklon tropis ini merupakan salah satu faktor yang dipantau BMKG secara intens, karena fenomena serupa dalam beberapa hari terakhir juga berkaitan dengan kondisi hujan ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
Meski posisi sistem cuaca tersebut belum langsung berada di atas daratan Jawa Barat, efeknya tetap dapat terasa melalui perubahan pola angin dan pembentukan awan hujan.