kbeonline.id – PSM Makassar harus menelan pil pahit saat menjamu Malut United FC pada pertandingan pekan ke-15 BRI Super League 2025-2026. Bermain di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/12/2025), Pasukan Ramang takluk tipis 0-1 akibat gol cepat David da Silva.
Gol tersebut tercipta saat pertandingan baru berjalan dua menit. Serangan pertama, peluang pertama, dan sentuhan pertama Malut United langsung berbuah gol yang pada akhirnya menjadi pembeda dalam laga tersebut.
Gol Kilat Jadi Awal Masalah PSM Makassar
Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha, mengakui bahwa gol cepat yang bersarang di gawang timnya menjadi salah satu penyebab utama kekalahan. Menurutnya, PSM sebenarnya sudah memperkirakan laga akan berjalan sulit mengingat kualitas dan pengalaman pemain Malut United.
Baca Juga:Hasil Super League: Ramon Tanque Borong Gol, Persib Tekuk Bhayangkara FC 2-0Hasil Super League: Gol Cepat David da Silva Antar Malut United Tumbangkan PSM Makassar 1-0
“Kita memang sudah memperkirakan bahwa pertandingan tidak mudah. Kita tahu mereka punya pemain yang berkualitas dan berpengalaman,” ujar Tomas dalam sesi postmatch press conference.
Gol di menit-menit awal membuat PSM harus bekerja ekstra keras sepanjang laga untuk mengejar ketertinggalan, sekaligus memberi keuntungan psikologis bagi tim tamu.
Tomas Nilai Performa Tim Mengalami Progres
Meski menelan kekalahan, Tomas justru menilai permainan anak asuhnya menunjukkan perkembangan positif. Pelatih asal Republik Ceko tersebut menyebut PSM telah bermain sesuai dengan rencana yang ia terapkan sejak awal kedatangannya.
“Mungkin saya akan membuat kalian terkejut ketika saya bilang bahwa PSM Makassar bermain bagus. Tapi ada alasan mengapa saya mengatakan hal tersebut,” ungkapnya.
Menurut Tomas, PSM mampu menguasai bola lebih lama, memperbanyak aliran passing, serta mencoba membangun serangan dengan lari-lari terobosan. Hal itu dinilainya sebagai progres yang diharapkan dalam proses pembentukan tim.
Gagal Manfaatkan Peluang Jadi Pekerjaan Rumah
Selain kebobolan cepat, Tomas menyoroti kegagalan timnya dalam mengonversi peluang menjadi gol. Sepanjang pertandingan, PSM Makassar sebenarnya mampu menciptakan sejumlah kesempatan berbahaya, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama.
“Kita membuat pertandingan ini menjadi mudah untuk lawan. Kita memberi mereka peluang di menit-menit awal dan mereka bisa mencetak gol dengan mudah. Di sisi lain, kita tidak bisa memaksimalkan peluang-peluang yang kita punya,” jelas Tomas.
