KBEONLINE.ID – Persib Bandung kembali dihadapkan pada kenyataan pahit terkait pemain asal Italia. Setelah sebelumnya Stefano Beltrame akhirnya memilih angkat kaki, kini giliran Federico Barba yang dikabarkan tidak betah dan akan kembali ke tanah kelahirannya.
Manajemen Persib Bandung disebut telah mengambil keputusan untuk meminjamkan Federico Barba ke klub Serie B Italia, Delfino Pescara, pada bursa transfer ini. Langkah tersebut diambil menyusul kondisi personal dan kesehatan sang pemain yang cukup berat selama menjalani karier di Indonesia.
Federico Barba secara terbuka mengungkapkan isi hatinya. Ia mengaku rindu keluarga dan menjalani masa yang tidak mudah selama berada di Bandung. Bahkan, pengalaman harus masuk rumah sakit menjadi salah satu momen paling berat baginya.
Baca Juga:Vonis 2 Tahun Geovani Terlalu Ringan, JPU Ajukan BandingĀ Bupatinya Ditangkap KPK Psikologi ASN di Kabupaten Bekasi Terganggu
“Saya rindu keluarga saya. Saya menjalani periode yang cukup rumit di sini. Saya sakit dan harus masuk rumah sakit, itu tidak mudah. Saya harus jujur sekarang,” ungkap Barba.
Barba sendiri bukan pemain sembarangan. Bek tengah kelahiran 1 September 1993 itu memiliki tinggi badan 1,87 meter dan nilai pasar mencapai Rp8,69 miliar. Dengan pengalaman bermain di sepak bola Eropa, kehadirannya sempat diharapkan menjadi tembok kokoh di lini pertahanan Maung Bandung. Namun, faktor non-teknis tampaknya lebih dominan memengaruhi perjalanannya di Persib.
Situasi ini mengingatkan bobotoh pada sosok Stefano Beltrame. Gelandang serang Italia tersebut sempat menjadi idola publik Bandung. Bermain sebagai nomor 10, Beltrame tampil gemilang dengan torehan 4 gol dan 3 assist, serta berperan penting mengantarkan Persib Bandung juara Liga 1 musim 2023–2024.
Namun, kisah indah itu tidak bertahan lama. Beltrame akhirnya juga memilih kembali ke Italia karena fokus merawat ayahnya yang sedang sakit.
Kini, Persib kembali harus meramu strategi, baik dalam komposisi pemain asing maupun pendekatan adaptasi, agar kejadian serupa tidak terus terulang. Sementara bagi Federico Barba, kepindahan ke Pescara diharapkan menjadi jalan keluar terbaik untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya, sekaligus mendekatkannya kembali dengan keluarga.
