KBEONLINE.ID – Nama bukan sekadar rangkaian huruf yang tercantum di kartu identitas. Di Indonesia, nama sering kali menjadi doa, harapan, sekaligus penanda budaya dan zaman. Menariknya, data perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) menunjukkan bahwa ada sejumlah nama perempuan yang begitu dominan dan digunakan oleh ratusan ribu warga di seluruh penjuru Tanah Air.
Nama-nama ini tidak hanya populer di satu wilayah tertentu, tetapi tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Mayoritas berasal dari nama-nama klasik yang sudah digunakan lintas generasi dan tetap bertahan meski tren penamaan modern terus berkembang.
Berdasarkan data perekaman e-KTP, berikut daftar nama perempuan terbanyak se-Indonesia yang paling sering muncul di data kependudukan nasional.
Baca Juga:Tumbang dari Semen Padang, Persija Jakarta Relakan Posisi Dua Klasemen ke Persib BandungRekomendasi Liburan di Karawang Utara, Wajib Didatangi: Ada Laut hingga Jejak Sejarah Peradaban
Di posisi pertama, ada Nurhayati dengan jumlah pemilik lebih dari 254 ribu orang. Nama ini menjadi yang paling banyak digunakan oleh perempuan Indonesia. Berasal dari bahasa Arab, Nurhayati memiliki arti cahaya kehidupan. Maknanya yang religius, sederhana, dan penuh doa membuat nama ini sangat digemari oleh orang tua dari berbagai latar belakang budaya. Tak heran jika Nurhayati bisa ditemukan hampir di setiap daerah, dari desa hingga kota besar.
Posisi kedua ditempati oleh Sulastri, dengan jumlah lebih dari 192 ribu orang. Nama ini sangat lekat dengan budaya Jawa dan sudah populer sejak puluhan tahun lalu. Sulastri kerap diasosiasikan dengan sosok perempuan sederhana, lembut, dan bersahaja. Pada era 1970 hingga 1990-an, nama ini menjadi salah satu pilihan utama orang tua, dan hingga kini jejaknya masih sangat kuat di data e-KTP.
Selanjutnya di urutan ketiga ada Sumiati, yang tercatat digunakan oleh lebih dari 172 ribu perempuan Indonesia. Nama ini juga memiliki akar budaya lokal yang kuat, terutama di Pulau Jawa. Kesederhanaan pelafalan serta kesan akrab membuat Sumiati menjadi nama yang bertahan lama dan digunakan lintas generasi.