Di posisi keempat, terdapat Sri Wahyuni dengan jumlah pemilik lebih dari 163 ribu orang. Nama ini merupakan gabungan dari dua kata yang sarat makna. “Sri” sering diartikan sebagai kemuliaan atau keberkahan, sementara “Wahyuni” berkaitan dengan anugerah atau petunjuk. Kombinasi tersebut membuat Sri Wahyuni terasa anggun, religius, sekaligus filosofis, sehingga banyak dipilih oleh orang tua di berbagai daerah.
Menutup lima besar, ada nama Sumarni dengan jumlah lebih dari 158 ribu orang. Nama ini dikenal sederhana, klasik, dan mudah diingat. Sumarni banyak dijumpai pada generasi sebelumnya, namun tetap tercatat aktif dalam data kependudukan hingga saat ini. Popularitasnya menunjukkan bahwa nama-nama tradisional masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.
Fenomena dominasi nama-nama ini mencerminkan kuatnya pengaruh budaya, agama, dan tradisi dalam penamaan anak di Indonesia. Meski saat ini banyak muncul nama modern, unik, dan terkesan internasional, nama-nama klasik seperti Nurhayati, Sulastri, hingga Sri Wahyuni tetap mendominasi data e-KTP nasional.
Baca Juga:Tumbang dari Semen Padang, Persija Jakarta Relakan Posisi Dua Klasemen ke Persib BandungRekomendasi Liburan di Karawang Utara, Wajib Didatangi: Ada Laut hingga Jejak Sejarah Peradaban
Nama bukan hanya identitas administratif, tetapi juga cerita tentang masa lalu, nilai keluarga, dan harapan orang tua pada zamannya. Lalu, bagaimana dengan kamu atau orang-orang terdekatmu? Apakah ada nama yang masuk dalam daftar nama perempuan terbanyak se-Indonesia ini?