KBEonline.id — Suasana haru menyelimuti pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu yang digelar Pemerintah Kabupaten Karawang di Pendopo Karangpawitan, Selasa (23/12/2025). Di antara ribuan peserta yang dilantik, ratusan perempuan dalam kondisi hamil tampak mengikuti prosesi dengan penuh khidmat.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Karawang secara resmi melantik sebanyak 6.483 PPPK Paruh Waktu untuk formasi Tahun 2024–2025. Para peserta berbaris di halaman pendopo, sementara ratusan ibu hamil disediakan tempat duduk khusus demi menjaga kenyamanan selama acara berlangsung.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasi kepada seluruh PPPK Paruh Waktu yang telah melewati proses panjang seleksi, termasuk para perempuan yang tetap berjuang meski tengah mengandung.
Baca Juga:KPK Geledah Istana Keluarga HM KunangHarapan Baru Warga Karawang, Bupati Aep Syaepuloh Ikhtiarkan KRL Sampai Cikampek
“Alhamdulillah luar biasa. Di pendopo ini juga hadir ibu-ibu hebat. Atas nama Pemerintah Kabupaten Karawang, saya mengucapkan selamat kepada seluruh PPPK Paruh Waktu. Ada yang sudah mengabdi hingga puluhan tahun, ada juga yang menjalani seleksi dalam kondisi hamil. Ini perjuangan yang patut diapresiasi,” ujar Aep.
Ia menegaskan bahwa para PPPK Paruh Waktu yang dilantik merupakan sumber daya manusia unggul yang dimiliki Karawang. Keberadaan mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pelayanan publik dan pembangunan daerah.
“Saya bangga, bapak dan ibu adalah pengabdi Karawang yang luar biasa,” tegasnya.
Salah satu peserta pelantikan, Endah (36), mengaku bahagia karena penantian panjangnya akhirnya terbayar. Guru SD Malangsari 3 itu bahkan baru melahirkan anak ketiganya dua minggu sebelum pelantikan berlangsung.
“Saat mengikuti seleksi PPPK, posisi saya masih hamil. Alhamdulillah, hari ini rasanya seperti hadiah akhir tahun sekaligus hadiah untuk anak saya,” ucapnya.
Endah telah mengabdikan diri sebagai guru sejak tahun 2011. Setelah 14 tahun berstatus tenaga honorer, ia akhirnya resmi menjadi PPPK Paruh Waktu.
“Perjuangannya sangat berat. Waktu seleksi kondisi hamil, sempat kehujanan juga. Jarak dari rumah di Pedes ke lokasi sekitar 30 menit. Tapi alhamdulillah semua terlewati. Semoga ke depan lebih baik,” tuturnya.