KBEonline.id- Perjalanan hidup Dede Yusuf menjadi potret keteguhan dan kemandirian. Sejak duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar, ia mulai merasakan perubahan pada kondisi fisiknya tanpa didahului kecelakaan apa pun.
Seiring waktu, kemampuannya berjalan semakin menurun hingga akhirnya harus menggunakan kursi roda sejak SMP sampai SMK.
Berbagai upaya pengobatan telah dijalani. Dede Yusuf sempat dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sebelum akhirnya diarahkan ke Klinik Lili. Meski diagnosis medis telah disampaikan dokter, ia mengaku tidak sepenuhnya memahami penyakit yang dideritanya dan menerima kenyataan bahwa kondisi tersebut tidak memiliki obat.
Baca Juga:Tinjau Proyek Strategis, Bupati Karawang Sesalkan Pencurian Fasilitas Umum di GOR PanatayudhaDi Cikampek, Pupuk Indonesia Bangun Pabrik NPK Netrat Pertama di Tanah Air, Dukung Swasembada Pangan
Namun keterbatasan fisik tidak menghalangi semangatnya untuk mandiri. Saat ini, Dede Yusuf beraktivitas dengan menggunakan motor roda tiga untuk menunjang mobilitasnya, termasuk dalam perjalanan pulang-pergi bekerja.
Ia menyebut kebiasaannya PP (pulang-pergi) justru sudah dinikmati dan dianggap sebagai bagian dari rutinitas.
Dede Yusuf kini mengabdi sebagai pegawai di Dinas Sosial kabupaten Karawang. Ia telah bekerja selama sekitar 3,5 tahun, dengan Penetapan Mulai Tugas (PMT) terhitung sejak 1 Juni 2022.
Sebelumnya berstatus honorer, kini ia resmi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
“Alhamdulillah ini satu langkah maju,” ujarnya setelah pelantikan.
Dengan status PPPK Paruh Waktu, Dede Yusuf kini memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP) yang menandai kepastian dan pengakuan resmi sebagai aparatur negara.
Menurutnya, hal ini menjadi capaian penting dalam perjalanan pengabdiannya.
Proses seleksi PPPK bukanlah hal mudah. Dede Yusuf harus mengikuti tes di Bandung dan bahkan menginap karena mendapat jadwal sesi pagi.
Dalam perjuangan tersebut, ia bersyukur mendapat dukungan keluarga, salah satunya saudara yang mengantarkannya ke lokasi ujian.
Baca Juga:Perjalanan Chocochips Tumbuh dari Mimpi Sederhana Lita Gunawan untuk Memiliki Brand Fesyen SendiriTerharu, Ratusan Ibu Hamil Ikuti Pelantikan 6.483 PPPK Paruh Waktu di Karawang
Saat ini, Dede Yusuf bertugas di bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dengan peran sebagai pengelola data. Ia mengakui selama bekerja tentu ada suka dan duka, baik terkait pekerjaan maupun persoalan personal. Namun dukungan rekan kerja membuatnya mampu beradaptasi dan terus belajar.
Lulusan STIE Triananda Jakarta Timur ini merupakan warga asli Karawang, tepatnya dari Kecamatan Tirtamulya.
