KBEonline.id- Tanda kiamat makin nampak di dedaunan Hutan Tropis. Pantas suhu bumi makin panas. Bencana ekologis mengancam di depan.
Tanda pemanasan global yang kian parah muncul di dedaunan. Pohon-pohon di hutan mengering dan terancam mati jika masalah ini terus bertambah serius.
Sejatinya pohon memiliki tugas untuk melakukan fotosintesis serta menyerap karbondioksida dan melepas oksigen ke atmosfer. Biasanya pohon akan terpapar sinar matahari dan menyerap air dengan akarnya.
Baca Juga:Kulit Lelah dan Kusam Karena Polusi Karawang? Collagen Nutricoll Bikin Glowing dari Dalam Seharian!Menghilangkan Jejak dari KPK, Pejabat Bekasi Kompak Hapus Percakapan Elektronik
Karena matahari yang terlalu terik membuat temperatur menjadi panas. Pada akhirnya proses fotosintesis juga ikut berakhir.
Apa yang ditemukan Gregory Goldsmith dari Chapman University in California sangat mengerikan. Saat ia beserta timnya melakukan penelitian pada beberapa bagian hutan tropis mereka menemukan hutan tropis tersebut telah mendekati batas temperatur yang mengganggu proses fotosintesis.
“Studi menunjukkan bahwa dedaunan di hutan tropis di tempat dan waktu tertentu telah menembus batas temperatur kritis,” kata Goldsmith.
Diketahui pohon di hutan tropis bisa melakukan fotosintesis hingga suhu 46,7 derajat Celcius.
Namun kemampuannya bisa bergantung pada beberapa hal, termasuk populasi hutan, jumlah daun di pohon dan kanopi.
Tim dari Northern Arizona University menggunakan data dari sensor ECOSTRESS NASA mengukur temperatur permukaan Bumi.
Cara ini dilakukan untuk mengetahui daun di hutan tropis telah kepanasan dan tidak bisa melakukan fotosintesis.
Baca Juga:Mengabdi dari Kursi Roda, Kebanggaan Dede Yusuf Saat Ikut Dilantik Bupati Aep Jadi P3K Paruh WaktuTinjau Proyek Strategis, Bupati Karawang Sesalkan Pencurian Fasilitas Umum di GOR Panatayudha
Data yang dikumpulkan dari pantauan satelit selama 2018-2020 divalidasi dengan sensor permukaan yang berada di pucuk pohon lima hutan Brasil, Puerto Rico, Panama, dan Australia.
Dari hasil analisis ditemukan temperatur kanopi hutan memuncak di suhu 34 derajat Celcius pada musim kering. Sebagian daun telah masuk 40 derajat Celcius, bahkan sebagian kecilnya (0.01%) melampaui temperatur krisis 46,7 derajat Celcius setidaknya sekali dalam musim kering.
Science Alert juga menemukan penutupan stomata atau proses menutup pori-pori daun, bisa merusak daun. Sebab daun tidak bisa mendinginkan diri melalui proses tranpirasi
Tim peneliti juga melakukan simulasi dengan data yang mereka miliki. Cara ini ditempuh untuk memahami respon hutan tropis pada kenaikan temperatur dan kekeringan yang makin sering terjadi.
