KARAWANG – Sejumlah titik rawan macet di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, di musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Rawan macet di Cikopo dan Km 57 biasanya disebabkan karena penumpukkan kendaraan lantaran pengemudi hendak beristirahat di rest area. Dketahui sebagai rest area pertama setelah turun dari tol layang Muhammed bin Zayed (MBZ).
”Rest area 57 penumpukan kendaraan pengunjung dan cikopo, akan tetapi masih belum ada peningkatan,” ujar Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan, Rabu (24/12/2025).
Baca Juga:TANDA KIAMAT Makin Nampak di Dedaunan Hutan Tropis, Pantas Suhu Makin PanasKemenag RI Gaungkan Masjid Ramah Pemudik Nataru, Karawang Jadi Perlintasan Strategis
Kepadatan pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diprediksi terjadi pada 24 Desember 2025. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan A. Purwantono.
”Berdasarkan pemantauan lalu lintas dan analisis pola mobilitas kendaraan, kami memproyeksikan adanya peningkatan volume lalu lintas kendaraan keluar Jabotabek yang akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025. Berdasarkan survei internal kami, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan di lingkungan pemerintahan dan sektor lainnya,” jelas Rivan.
Menurut Rivan, Jasa Marga memandang perubahan pola perjalanan ini sebagai faktor penting dalam perencanaan operasional. Karena itu, Jasa Marga telah mengintensifkan koordinasi lintas instansi dan menyiagakan sumber daya untuk memastikan layanan jalan tol tetap aman, andal, dan responsif.
”Untuk mengantisipasi lonjakan volume tersebut, Jasa Marga mengimplementasikan penguatan monitoring real-time, penambahan personel operasional di titik-titik strategis, pengaturan arus lalu lintas bersama Kepolisian, serta optimalisasi fasilitas pendukung di rest area,” tambah Rivan.
Sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko keselamatan dan kepadatan, kata Rivan, Jasa Marga mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk mengoptimalkan waktu istirahat di rest area sesuai kebutuhan dalam mendukung kenyamanan dan keselamatan.
Selain itu, istirahat yang terencana dan cukup di rest area dinilai dapat mengurangi risiko kelelahan pengemudi, serta membantu mendistribusikan beban kendaraan sehingga arus lalu lintas menjadi lebih teratur.
”Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan agar memanfaatkan fasilitas rest area secara tertib, mematuhi rambu dan petunjuk petugas, serta memperhatikan kapasitas dan etika parkir agar layanan dapat dinikmati semua pihak,” kata Rivan.
